Reporter: Risky Widia Puspitasari | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Kementerian Perdagangan optimistis nilai ekspor di kuartal II tahun 2014 bisa membaik dari ekspor kuartal I.
"Kalau kita liat dari siklus, kita punya optimisme di kuartal II," kata Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perdagangan,di kantornya, Jumat (9/5).
Walaupun optimistis, namun Bayu mengaku ada tekanan ekspor di kuartal II, yakni bertepatan moment menjelang Lebaran. Tapi pemerintah tetap optimistis karena sektor komoditas perlahan mulai rebound.
"Ini akan sustain atau tidak memang belum tahu. Contoh komoditas andalan kita itu CPO, nilainya terus membaik mudah-mudahan sampai akhir tahun," ujar Bayu.
Nilai ekspor CPO sebesar US$ 5,29 miliar. Beberapa produk industri di bidang makanan dan minuman nilainya juga makin naik.
Faktor lain adalah statement dari Janet Yellen, gubernur bank sentral AS yang mengatakan bahwa AS butuh stimulus ekonomi, artinya akan ada dorongan atau injeksi yang akan memberikan dampak positif pada ekonomi dunia.
"Kalau itu terjadi berarti kita punya pendorong untuk pertumbuhan ekspor kita," kata Bayu.
Bayu mengatakan, di kuartal pertama tidak seburuk perkiraan dan bisa dihadapi. Perlambatan ekonomi Indonesia juga jadi bagian dari proses politik karena pengusaha masih menunda dan melihat dua hingga tiga bulan ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News