kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.415.000   -13.000   -0,54%
  • USD/IDR 16.600   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.089   173,32   2,19%
  • KOMPAS100 1.119   28,59   2,62%
  • LQ45 796   23,97   3,10%
  • ISSI 285   3,86   1,37%
  • IDX30 415   14,34   3,58%
  • IDXHIDIV20 470   17,22   3,80%
  • IDX80 124   2,97   2,46%
  • IDXV30 133   4,48   3,48%
  • IDXQ30 131   4,31   3,39%

Kemkeu: Perekonomian tahun ini berkisar 5,5%


Jumat, 09 Mei 2014 / 15:43 WIB
Kemkeu: Perekonomian tahun ini berkisar 5,5%
ILUSTRASI. Kumpulan link twibbon Dies Natalis UGM 2022 dan logo.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah realistis melihat pertumbuhan ekonomi tahun ini. Kementerian Keuangan (Kemkeu) memprediksi perekonomian tahun ini hanya mampu bertumbuh 5,5%.

"Kita upayakan pada level 5,5%," ujar Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Jumat (9/5). Menurut Bambang, perekonomian tahun ini yang melambat disebabkan karena kinerja ekspor yang drop.

Kenyataannya, ekspor Indonesia ke China berkurang akibat pelemahan ekonomi negeri tirai bambu tersebut. Apalagi harga komoditas sendiri belum mengalami peningkatan.

Ketika ditanyakan apakah pertumbuhan 5,5% tersebut akan menjadi target pertumbuhan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang akan segera dibahas pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang masih enggan memberi tahu.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) kembali merevisi pertumbuhan ekonomi pada tahun pemilihan umum (pemilu) ini hanya berada pada kisaran 5,1%-5,5%. Awalnya BI masih menetapkan pertumbuhan pada kisaran 5,7%-6,3%. Kemudian direvisi menjadi 5,5%-5,9%. Lalu pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin (8/5) otoritas moneter ini kembali mengubah prediksi pertumbuhan menjadi lebih pesimis yaitu 5,1%-5,5%.

Alasan BI melihat pertumbuhan ekonomi tahun 2014 cenderung lemah adalah kinerja ekspor yang tertekan sangat dalam. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya bisa tumbuh 1,5%-1,9%. Padahal sebelumnya diperkirakan ekspor bisa tumbuh hingga 8,1%-8,5% dengan asumsi pertumbuhan 5,5%-5,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×