kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.880.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.262   39,00   0,24%
  • IDX 6.944   46,88   0,68%
  • KOMPAS100 1.012   10,80   1,08%
  • LQ45 777   6,66   0,86%
  • ISSI 227   2,91   1,30%
  • IDX30 401   3,60   0,91%
  • IDXHIDIV20 464   3,24   0,70%
  • IDX80 114   1,16   1,03%
  • IDXV30 115   1,65   1,46%
  • IDXQ30 130   0,97   0,75%

Kemkeu: Perekonomian tahun ini berkisar 5,5%


Jumat, 09 Mei 2014 / 15:43 WIB
Kemkeu: Perekonomian tahun ini berkisar 5,5%
ILUSTRASI. Kumpulan link twibbon Dies Natalis UGM 2022 dan logo.


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Pemerintah realistis melihat pertumbuhan ekonomi tahun ini. Kementerian Keuangan (Kemkeu) memprediksi perekonomian tahun ini hanya mampu bertumbuh 5,5%.

"Kita upayakan pada level 5,5%," ujar Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, Jumat (9/5). Menurut Bambang, perekonomian tahun ini yang melambat disebabkan karena kinerja ekspor yang drop.

Kenyataannya, ekspor Indonesia ke China berkurang akibat pelemahan ekonomi negeri tirai bambu tersebut. Apalagi harga komoditas sendiri belum mengalami peningkatan.

Ketika ditanyakan apakah pertumbuhan 5,5% tersebut akan menjadi target pertumbuhan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2014 yang akan segera dibahas pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Bambang masih enggan memberi tahu.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) kembali merevisi pertumbuhan ekonomi pada tahun pemilihan umum (pemilu) ini hanya berada pada kisaran 5,1%-5,5%. Awalnya BI masih menetapkan pertumbuhan pada kisaran 5,7%-6,3%. Kemudian direvisi menjadi 5,5%-5,9%. Lalu pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) kemarin (8/5) otoritas moneter ini kembali mengubah prediksi pertumbuhan menjadi lebih pesimis yaitu 5,1%-5,5%.

Alasan BI melihat pertumbuhan ekonomi tahun 2014 cenderung lemah adalah kinerja ekspor yang tertekan sangat dalam. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini hanya bisa tumbuh 1,5%-1,9%. Padahal sebelumnya diperkirakan ekspor bisa tumbuh hingga 8,1%-8,5% dengan asumsi pertumbuhan 5,5%-5,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×