Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) memastikan stok pangan nasional dalam kondisi aman.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra. Kondisi tersebut disebutkan untuk seluruh bahan pangan pokok di Indonesia. "Dari sisi stok kita semua aman saat ini, beras, gula, daging aman," ujar Syailendra saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (3/1).
Meski begitu Syailendra menyebut terdapat kenaikan pada harga dagung sapi. Beberapa hal membuat harga daging sapi adalah naiknya harga daging saoi di negara asal impor. Sapi bakalan asal Australia disebut Syailendra naik hingga 14%. Bila sebelumnya harga sapi bakalan AU$ 2,9 per kilogram (kg) menjadi AU$ 3,3 per kg.
Baca Juga: Harga kedelai dunia melonjak, Kemendag minta importir penuhi kebutuhan tanpa impor
Tidak hanya harga sapi bakalan, pada masa pandemi virus corona (Covid-19) saat ini harga pengiriman pun meningkatkan kenaikan yang signifikan. Sulitnya pengiriman membuat harga menjadi naik. "Naik 115% biaya pengiriman, dari US$ 1,4 menjadi US$ 3 per kg," terang Syailendra.
Namun, Syailendra masih menyebutkan stok daging nasional masih dalam taraf aman. Termasuk dalam kondisi sulitnya pengiriman bila kembali terjadi penutupan akses. "Daging kita masih cukup, ada stok 300.000 ton, saat ini juga konsumsi agak turun," jelas Syailendra.
Berdasarkan pantauan dalam Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional, harga daging sapi kuakitas 1 sebesar Rp 122.450 per kg sementara daging sapi kualitas 2 seharga Rp 113.000 per kg. Selain daging sapi, daging ayam juga tercatat masih naik di harga Rp 36.150 per kg. Selain itu bawamg putih Rp 28.550 per kg, cabe rawit hijau Rp 56.000 per kg, dan cabai rawit merah Rp 64.550 per kg.
Selanjutnya: Kemendag jamin stok kedelai untuk kebutuhan industri tahu dan tempe mencukupi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News