kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kemendag Harap Ekspor Mamin di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara Meningkat


Selasa, 06 Desember 2022 / 21:30 WIB
Kemendag Harap Ekspor Mamin di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara Meningkat
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati batik yang dipamerkan saat Festival Batik 2022 bertajuk Jagaddhita di Jogja Expo Centre (JEC), Bantul, D.I Yogyakarta, Rabu (19/10/2022). Kemendag Harap Ekspor Mamin di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara Meningkat.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) berpartisipasi dalam pameran dagang berskala global Food Africa ke 7 yang diselenggarakan pada 5—8 Desember 2022 di Egypt International Exhibitions Center, Kairo, Mesir. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Didi Sumedi menyampaikan, partisipasi Indonesia pada Food Africa 2022 merupakan komitmen nyata Kemendag untuk mengekspansi pangsa pasar ekspor ke negara-negara nontradisional. 

Didi juga menyampaikan, partisipasi perusahaan Indonesia diharapkan dapat meningkatkan ekspor makanan olahan Indonesia ke Mesir. Pada periode Januari? September 2022, nilai ekspor makanan olahan Indonesia ke Mesir sudah membukukan transaksi sebesar USD 16,46 juta. 

Sementara pada 2021, ekspor komoditas tersebut tercatat sebesar US$ 25,82 juta. 

Baca Juga: Mendag Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru

"Partisipasi Indonesia pada Food Africa 2022 juga ditargetkan dapat menembus pasar ekspor lainnya di kawasan Timur Tengah dan Afrika," kata Didi dalam keteranganya Selasa (6/12). 

Untuk wilayah Timur Tengah, nilai ekspor makanan olahan Indonesia pada periode Januari?September 2022 sebesar USD 244,75 juta dan pada 2021 mencapai US$ 275,23 juta.

"Sedangkan untuk pasar Afrika, nilai ekspornya pada periode Januari ? September 2022 sebesar US$ 129,01 juta dan sepanjang 2021 tercatat sebesar US$ 158,81 juta," tambah Didi. 

Untuk diketahui adapun dalam kegiatan ini Kementerian Oerdagangan memalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) bekerja sama dengan KBRI Kairo memfasilitasi sembilan pelaku usaha Indonesia untuk memamerkan dan mempromosikan produk-produknya kepada calon buyerpotensial di negara akreditasi. 

Baca Juga: Temui Pengungsi Gempa Cianjur, Mendag Beri Bantuan Uang Tunai 500 Ribu per KK

Paviliun Indonesia yang mengusung tema Merah-Putih menampilkan produk rempah dan bumbu masakan, kopi, makanan olahan, minuman kemasan, serta olahan kelapa sawit.

Sementara, perusahaan Indonesia yang mengikuti pameran yaitu PT Selaras Rasakoe Indonesia untuk produk rempah dan bumbu; PT Mandala Prima Makmur/Prospero Food (cokelat dan kopi); AK Goldenesia (CPO dan turunannya); PT Sumber Kopi Prima (kopi instan Caffino); PT Alam Scientia Asia (bumbu/seasoning & condiment). 

Nusako -PT Jagad Kelapa Nusantara (minuman air kelapa); PT Chita Agri Indonesia (kopi, kelor, dan jagung); PT International Niaga Globalindo (cokelat dan kopi); serta PT Ikafood Putramas (bumbu/seasoning). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×