kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.095.000   21.000   1,01%
  • USD/IDR 16.495   -3,00   -0,02%
  • IDX 7.748   48,90   0,64%
  • KOMPAS100 1.084   7,66   0,71%
  • LQ45 795   12,72   1,63%
  • ISSI 264   -0,60   -0,23%
  • IDX30 412   5,94   1,46%
  • IDXHIDIV20 479   6,52   1,38%
  • IDX80 120   1,51   1,27%
  • IDXV30 131   2,38   1,84%
  • IDXQ30 133   1,53   1,16%

Kemendag dorong efisiensi petani tebu untuk tekan biaya produksi


Kamis, 11 Juni 2020 / 16:16 WIB
Kemendag dorong efisiensi petani tebu untuk tekan biaya produksi
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan, Agus Suparmanto memeriksa kesiapan penerapan protokol kesehatan di sebuah toko ritel penjual perkakas, di Jakarta Timur, Selasa (9/6/2020). Memasuki masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi menuju kenormalan baru (new nor


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemendag) mendorong efisiensi petani tebu dalam produksi gula.

Hal tersebut untuk memastikan harga gula di Indonesia tidak terlalu tinggi. Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) gula sebesar Rp 12.500 per kilogram (kg) telah di atas harga gula internasional.

"Bagaimana produksi petani efisien, bagaimana cost produksi tidak begitu tinggi," ujar Menteri Perdagangan Agus Suparmanto saat memberikan keterangan pers, Kamis (11/6).

Baca Juga: Kemendag akan melakukan hal ini untuk menekan harga gula yang masih tinggi

Agus juga menyampaikan akan melakukan evaluasi harga gula. Hal itu untuk memastikan harga gula petani tidak jauh di bawah HET.

Asal tahu saja berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan nomor 42 tahun 2016, Harga Patokan Patani (HPP) gula ditetapkan sebesar Rp 9.100 per kg. Harga tersebut digunakan untuk melindungi petani.

"Jangan harga petani lebih rendah dari HET terlalu jauh," terang Agus.

Sebelumnya Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) meminta pemerintah menaikkan HPP gula. Usulan yang diberikan APTRI HPP sebesar Rp 14.000 per kg.

Baca Juga: Harga lelang merosot, APTRI tagih janji revisi HPP gula

Hal itu melihat Biaya Pokok Produksi (BPP) yang terus naik. Saat ini disampaikan Ketua Umum DPN APTRI Soemitro Samadikoen BPP gula mencapai Rp 12.700 per kg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×