kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemen PU-Pera: Backlog terbesar di Jawa Barat


Kamis, 28 September 2017 / 17:16 WIB
Kemen PU-Pera: Backlog terbesar di Jawa Barat


Reporter: Cecylia Rura | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengatakan kekurangan kebutuhan rumah (backlog) saat ini terbesar berada di wilayah Jawa Barat.

"Secara keseluruhan untuk daerah Jawa besarannya ada di Jawa Barat, tapi saya tidak hafal persisnya berapa," ungkap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Syarif Burhanuddin di Gedung Dirjen Bina Pembangunan Daerah, Kementerian Dalam Negeri, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (28/9).

Sebagai informasi, angka backlog perumahan di Indonesia tahun 2015 berdasarkan konsep kepemilikan rumah sebesar 11,4 juta unit. Sementara konsep penghunian sebesar 7,6 juta unit dengan kebutuhan rumah per tahun sebesar 800.000 unit rumah.

Meski demikian ia akan tetap melakukan sosialisasi ke beberapa daerah agar program dapat merata ke seluruh wilayah Indonesia.

Berbagai upaya juga dilakukan oleh pemerintah untuk percepatan pengerjaan program satu juta rumah. Sebab deadline pengerjaan program tinggal menunggu hitungan bulan.

"Salah satunya kita mencoba melaksanakan regulasi yang sudah ada, sehingga perizinan itu bisa dilakukan sesuai dengan regulasi. Itu akan memberikan support kepada para pengemban untuk membangun rumah lebih banyak lagi karena izin ini sangat penting sekali," lanjutnya.

Menurutnya, biaya izin juga akan mempengaruhi harga rumah. Melihat capaian target tahun ini telah menembus angka 600.000 unit, Syarif mengatakan optimistis tahun ini bisa mencapai lebih dari satu juta unit.

"Terbukti di 2015 pencapaian hanya 609.000, di 2016 sudah bisa 815.000, sekarang baru September sudah 623.000, optimis dong," tungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×