kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kembangkan pendidikan vokasi, Kadin gandeng Kemendikbud


Rabu, 15 Juli 2020 / 22:24 WIB
Kembangkan pendidikan vokasi, Kadin gandeng Kemendikbud
ILUSTRASI. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Rosan P Roeslani


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah menandatangani nota kesepahaman untuk bekerja sama mengembangkan pendidikan vokasi.

Nota kesepahaman tersebut ditandatangani  oleh Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Rabu (15/7).

Adapun, kerjasama tersebut meliputi penguatan ekosistem untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia di bidang pendidikan vokasi baik di tingkat pusat maupun daerah.

Baca Juga: Tingkatkan kompetensi, Kemendikbud dorong sinergi pendidikan vokasi dan industri

“Pembentukan ekosistem lainnya juga melalui Pilot Model untuk program kemitraan dunia usaha dan dunia industri dengan dunia pendidikan,” ujar Rosan dalam keterangan tertulis Rabu (15/7).

Menurut Rosan, diperlukan pembentukan kelompok kerja mitra industri dan sekolah atau yang sejenisnya untuk memastikan penyelarasan kurikulum, pengembangan pendidik dari dunia usaha maupun dunia industri juga  pengembangan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ada.

Tak hanya itu, ke depan akan dikembangkan pula  fasilitas sertifikasi kompetensi, riset terapan, sistem rekrutmen lulusan, hingga adanya pemberian beasiswa.

Dukungan Kadin terhadap pendidikan vokasi ini juga merupakan salah satu  tindak lanjut dari pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Kanselir Jerman, Angela Markel di Berlin, Jerman pada 2016 yang membahas mengenai peningkatan kerjasama investasi dan program vokasi.

Menurutnya, Kadin telah membentuk Komite Pelatihan Vokasi untuk memberi masukan arah kebijakan dan merekomendasikan pengembangan pelatihan vokasi kepada Menteri Ketenagakerjaan. Di 2016, Kadin pun membentuk Lembaga Koordinasi Vokasi untuk mengkoordinasikan perencanaan, penyelenggaraan, pemberdayaan, dan pendanaan vokasi Rekomendasi Kemenko Bidang Perekonomian.

Sebelumnya, Kadin telah menandatangani  kesepahaman bersama dengan Kementerian Ketenagakerjaan RI Nomor 1/KB/MEN/IV/2016 dan nomor 127 Tahun 2016 tentang Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pengembangan Program Pelatihan Terpadu.

“Sejak saat itu, untuk melaksanakan program vokasi kami menggandeng Kadin Jerman yang telah cukup berhasil menerapkan program vokasinya,” jelas Rosan.

Baca Juga: Bukan vokasi, Apindo: Penciptaan lapangan kerja jadi masalah utama ketenagakerjaan

Kerjasama antara Kadin Indonesia dengan Industrie-und Handelskammer (IHK) Trier (Kadin Jerman) terkait dengan program vokasi kejuruan ganda yang menyasar tiga sektor. 

Tiga sektor tersebut dilakukan di bidang manufaktur, hospitality, dan kesehatan. Sejauh ini, sudah ada 2.600 perusahaan yang sudah mendapatkan pelatihan vokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×