kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang selama 2 minggu, berikut aturannya


Senin, 09 Agustus 2021 / 22:28 WIB
Kebijakan PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang selama 2 minggu, berikut aturannya
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, khusus di luar Jawa-Bali perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan selama 2 minggu, yaitu terhitung sejak 10 sampai 23 Agustus 2021. Sementara itu di Jawa-Bali hanya sampai 16 Agustus saja.

“Perbedaan pemberlakuan tersebut dikarenakan meningkatnya kasus Covid-19 di luar Jawa-Bali. Selain itu, untuk PPKM level 4ditetapkan sebanyak 45 kabupaten/kota, PPKM level 3 untuk 302 kabupaten/kota dan PPKM level 2 untuk 39 kabupaten/kota,” ujar Airlangga dalam Konferensi pers evaluasi penerapan PPKM, Senin (9/8). 

Perubahan pengaturan pembatasan kegiatan masyarakat untuk PPKM level 3 luar Jawa-Bali adalah, pertama, kegiatan belajar mengajar dapat dilakukan secara tatap muka dengan kapasitas maksimal 50% dan juga penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Kedua, industri orientasi  ekspor dan penunjangnya boleh beroperasi 100% dengan protokol kesehatan yang ketat. Jika ditemukan klaster maka akan ditutup selama lima hari. Ketiga, Restoran diperbolehkan makan ditempat dengan maksimal pengunjung 50% dengan protokol kesehatan yang ketat.

Baca Juga: Covid-19 di luar Jawa-Bali meningkat, pemerintah akan percepat vaksinasi

Keempat, Mall/pusat perbelanjaan diperbolehkan buka sampai pukul 20.00 dengan kapasitas maksimal 50% juga menggunakan masker. Kelima, tempat ibadah, diperbolehkan berkegiatan dengan kapasitas 50% dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Sementara untuk Perubahan pengaturan pembatasan kegiatan masyarakat untuk PPKM level 4 luar Jawa-Bali, Industri orientasi  ekspor dan penunjangnya boleh beroperasi 100% dengan protokol kesehatan yang ketat. Jika ditemukan klaster maka akan diutup selama lima hari, dan tempat ibadah, diperbolehkan berkegiatan dengan kapasitas 25% atau 30 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

“Namun demikian, selama 1 minggu penerapan PPKM akan dilakukan evaluasi asesmen mendalam atas semua indikator perkembangan kasus Covid-19 untuk dilakukan respon dan antisipasi yang cepat,” kata Airlangga.

Sementara itu, karena acara perayaan Hari kemerdekaan pada 17 Agustus 2021 akan menimbulkan kerumunan, pada daerah luar Jawa-Bali tersebut hanya boleh diadakan dengan melakukan upacara yang sederhana juga melakukan pembatasan jumlah peserta dan penerapan protokol kesehatan yang ketat. 

Selanjutnya: Evaluasi PPKM Jawa Bali seminggu sekali, luar Jawa Bali dua minggu sekali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×