kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Kebijakan pemerintah membatasi orang bepergian dari dan ke China dinilai wajar


Rabu, 05 Februari 2020 / 17:20 WIB
Kebijakan pemerintah membatasi orang bepergian dari dan ke China dinilai wajar
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tiket calon penumpang di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan penundaan penerbangan dari dan menuju seluruh destinas


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyebut, pemerintah Indonesia tidak bereaksi berlebihan dalam merespons wabah virus corona yang melanda China.

Namun Fadjroel mengatakan, kebijakan pemerintah membatasi orang bepergian dari dan ke China dinilai wajar demi memproteksi warga negara Indonesia (WNI) dari paparan virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Takut tertular corona, sejumlah warga pulau Natuna memilih mengungsi

"Tidak (bereaksi berlebihan), karena tindakan pemerintah Indonesia juga dilakukan oleh pemerintah lain di dunia. Hingga nanti saatnya akan dicabut oleh WHO, berupa pelarangan yang terkait merebaknya virus korona tersebut," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).

Fadjroel menegaskan, Indonesia hanya memberlakukan larangan impor sementara bagi hewan hidup (life animal) dari China. Sementara, untuk komoditas lainnya tetap diperbolehkan masuk Indonesia.



TERBARU

[X]
×