kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.584   -33,00   -0,20%
  • IDX 8.251   84,91   1,04%
  • KOMPAS100 1.131   14,37   1,29%
  • LQ45 800   15,27   1,95%
  • ISSI 291   1,34   0,46%
  • IDX30 418   7,16   1,74%
  • IDXHIDIV20 473   8,42   1,81%
  • IDX80 125   1,66   1,35%
  • IDXV30 134   1,28   0,97%
  • IDXQ30 131   2,43   1,89%

Kebijakan pemerintah membatasi orang bepergian dari dan ke China dinilai wajar


Rabu, 05 Februari 2020 / 17:20 WIB
Kebijakan pemerintah membatasi orang bepergian dari dan ke China dinilai wajar
ILUSTRASI. Petugas memeriksa tiket calon penumpang di Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Selasa (4/2/2020). Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan memutuskan penundaan penerbangan dari dan menuju seluruh destinas


Sumber: TribunNews.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman menyebut, pemerintah Indonesia tidak bereaksi berlebihan dalam merespons wabah virus corona yang melanda China.

Namun Fadjroel mengatakan, kebijakan pemerintah membatasi orang bepergian dari dan ke China dinilai wajar demi memproteksi warga negara Indonesia (WNI) dari paparan virus mematikan tersebut.

Baca Juga: Takut tertular corona, sejumlah warga pulau Natuna memilih mengungsi

"Tidak (bereaksi berlebihan), karena tindakan pemerintah Indonesia juga dilakukan oleh pemerintah lain di dunia. Hingga nanti saatnya akan dicabut oleh WHO, berupa pelarangan yang terkait merebaknya virus korona tersebut," kata Fadjroel di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (5/2).

Fadjroel menegaskan, Indonesia hanya memberlakukan larangan impor sementara bagi hewan hidup (life animal) dari China. Sementara, untuk komoditas lainnya tetap diperbolehkan masuk Indonesia.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×