kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kebijakan impor beras oleh pemerintah dianggap tepat


Minggu, 19 Agustus 2018 / 19:28 WIB
Kebijakan impor beras oleh pemerintah dianggap tepat
ILUSTRASI. Problem distribusi pangan


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktur Utama Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menganggap keputusan pemerintah memberikan persetujuan impor beras kepada Bulog sebanyak 2 juta ton tahun ini adalah langkah yang baik. Arief menilai, langkah persiapan ini sudah tepat khususnya dalam menghadapi musim kemarau di 2018.

Arief mengatakan, berdasarkan laporan prakiraan curah hujan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terlihat kekeringan di Pulau Jawa dan beberapa wilayah lain. “Artinya dua sampai tiga bulan lagi berpotensi kekurangan jika tidak disiapkan mulai sekarang, bahkan bulan lalu,” ujar Arief kepada Kontan.co.id, Minggu (19/8).

Meski begitu, Arief pun berpendapat bila beras ini dikeluarkan hanya bila diperlukan, yakni saat pasokan beras kurang dan harga meningkat tinggi atau lebih dari 10%.

Dia pun menambahkan, pengawasan dari seluruh pihak dibutuhkan supaya impor beras yang dilakukan tepat sasaran. Menurutnya, semua dukungan harus diberikan, supaya pasokan pangan dapat diamankan.

Sementara itu, Arief pun menyebutkan bahwa stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) maupun di Food Station sampai saat ini masih aman. Menurutnya, stok beras di Food Station saat ini berkisar 10.000 ton. Sementara, berdasarkan situs resmi Food Station, stok akhir beras di PIBC per Sabtu (18/8) sebanyak 41.023 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×