kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Ke Irak, Ketua DPR habiskan dana Rp 618 juta


Senin, 02 Mei 2011 / 12:34 WIB
Ke Irak, Ketua DPR habiskan dana Rp 618 juta
ILUSTRASI. Ilustrasi. Ledakan kembali terjadi Iran, kali ini di fasilitas pembangkit listrik. REUTERS/Raheb Homavandi/File Photo/File Photo


Reporter: Dwi Nur Oktaviani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Semakin banyak anggota DPR yang berpergian ke luar negeri dalam rangka studi banding. Salah satunya Ketua DPR Marzuki Alie.

Marzuki berangkat ke Irak pada Minggu (1/5) lalu. Politisi Partai Demokrat ini berangkat dengan mengajak tujuh orang stafnya selama enam hari.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menuding Marzuki menghabiskan uang sebesar Rp 618 juta dalam lawatannya ke Irak tersebut. Selain itu, organisasi ini menuduh Marzuki telah memboroskan uang negara karena membawa staf lebih dari dua orang sesuai dengan Ketentuan Sekretariat Jenderal DPR.

“Dengan membawa tujuh orang staf berarti rombongan ketua DPR telah melebihi kuota sebanyak lima orang. Ini berarti telah melakukan pemborosan uang negara,” ujar Kordinator Investigasi Dan Advokasi FITRA Uchok Sky Khadafi dalam rilis yang diterima KONTAN, Senin (2/5).

Marzuki beserta rombongan bertolak ke Irak atas undangan resmi pemerintah Irak kepada DPR. Pertemuan tersebut akan membicarakan peluang kerja sama Indonesia dan Irak dibidang energi dan sumber daya alam (SDA).

Dengan pergi ke luar negeri, FITRA menuding Marzuki tidak konsisten. Sebab, sebelumnya, Marzuki selalu berteriak agar anggota DPR tidak berkunjung ke luar negeri. "Sebaiknya lebih dulu mengimbau diri sendiri," katanya.

Komisi III DPR ke Jerman

Bukan hanya Marzuki yang bertandang ke luar negeri. Komisi III DPR juga sudah bertandang ke Jerman pada 25 April hingga 1 Mei lalu. Menurut FITRA, kunjungan komisi yang membidangi masalah hukum ini menghabiskan dana sebesar Rp 1,2 miliar.

Uchok menilai kunjungan Komisi III DPR ini tidak efisien dan efektif. Pasalnya, kunjungan kerja tersebut dalam rangka merevisi dua pasal Undang-Undang Mahkamah Konstitusi. “Sebetulnya tidak perlu dihambur-hambur di Jerman,” katanya.

Karena itu, FITRA mendesak DPR segera menyetop kunjungan ke luar negeri sebab memboroskan anggaran negara. Berikut sejumlah kunjungan anggota DPR ke luar negeri;


1. Kunjungan Komisi I DPR ke Amerika Serikat pada awal Mei dengan anggaran Rp 1.405.548.500
2. Kunjungan Komisi I DPR ke Turki 16 -22 April lalu dengan anggaran Rp 879.908.000
3. Kunjungan Komisi I DPR ke Rusia dengan anggaran Rp 1.286.713.750
4. Kunjungan Komisi I DPR ke Prancis pada 14 -20 April dengan anggaran Rp 944.593.250

5. Kunjungan Komisi I DPR ke Spanyol 1.201.826.500
6. Kunjungan Komisi X DPR ke Spanyol 24 – 30 April 2011 Rp 1.320.374.500
7. Kunjungan Komisi X DPR ke China, 24 hingga 30 April lalu dengan anggaran Rp 668.730.500
8. Kunjungan Komisi VIII DPR ke China, 17 hinggal 24 April lalu dengan dana Rp 668.730.500
9. Kunjungan Komisi VIII ke Australia Rp 811.800.250
10. Kunjungan BURT ke Inggris pada 1-7 Mei dengan dana sebesar Rp 1.574.638.500
11. Kunjungan BURT ke Amerika Serikat pada 1-7 Mei dengan anggaran Rp 1.966.986.500
12. Rombongan Ketua DPR ke Irak pada 1-6 Mei dengan dana sebesar Rp 618.993.250
13 Komisi III DPR ke Jerman pada 1 Mei dengan anggaran sebesar Rp 1.222.130.250

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×