kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Kata Kemtan, ada peluang Indonesia ekspor beras


Rabu, 03 Agustus 2016 / 23:26 WIB
Kata Kemtan, ada peluang Indonesia ekspor beras


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

BANJARMASIN. Kementerian Pertanian melihat peluang Indonesia mengekspor beras. Dengan syarat, target tanam 2,5 juta hektare pada bulan Agustus dan September 2016 tercapai. 

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian di Kementerian Pertanian, Sumarjo Gatot Irianto mengatakan, tanaman padi Februari hingga Maret mencapai 8,7 juta hektare, kemudian disusul Juni dan Juli target tanam 4,6 juta ha. Diharapkan, Agustus dan September, target tanam bisa mencapai 2,5 juta ha.

"Bila target tanam tersebut bisa tercapai, saya optimistis tahun ini kita bisa menyimpan bahkan melakukan ekspor beras," katanya di Banjarmasi, Rabu (3/8).

Sumarjo mengajak seluruh kepala daerah yang ingin mencatat sejarah dan bisa diingat oleh masyarakat Indonesia, saat ini adalah saat yang tepat, yang ditandai dengan ekspor beras, sebagai bukti bahwa Indonesia telah mampu swasembada pangan.

Salah satu daerah yang diharapkan untuk mampu mendukung target tersebut, tambah dia, adalah daerah yang memiliki banyak potensi rawa, termasuk Kalimantan Selatan.

Pada bulan ini, kata dia, akan terjadi Lanina, di mana pada musim kemarau akan banyak terjadi kekurangan air, sehingga lahan rawa sangat potensial dan memiliki peran besar untuk memenuhi target luasan tanam tersebut.

Menurut Sumarjo, untuk melaksanakan program perluasan tanam tersebut, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan TNI-AD, dari berbagai tingkatan.

"Kami selalu melakukan koordinasi dengan Kodam, Korem, Kodim hingga yang terbawah, untuk terus mengawal target peningkatan produksi dan perluasan tanam ini," katanya.

Bahkan, kata dia, untuk mempercepat pencapaian target tersebut, juga telah diberikan berbagai bantuan sarana prasarana pertanian, antara lain adalah trkator, pemberian padi bibit unggu, pupuk dan lainnya.

"Khusus traktor, saya harap, jangan diberikan kepada petani, tetapi dikumpulkan di Korem, sehingga bila diperlukan bisa dengan cepat di drop ke daerah-daerah yang akan melakukan perluasan tanam," katanya.

Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, mendukung upaya pembanguan pertanian, yang kini juga menjadi salah satu program utama Pemprov Kalsel.

Menurut dia, kini pertanian bakal menjadi salah satu program unggulan daerah, sehingga berbagai sarana dan prasarana pertanian akan terus ditingkatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×