kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   17.000   0,90%
  • USD/IDR 16.296   -70,00   -0,43%
  • IDX 7.065   -110,75   -1,54%
  • KOMPAS100 1.025   -19,53   -1,87%
  • LQ45 796   -18,81   -2,31%
  • ISSI 225   -1,20   -0,53%
  • IDX30 416   -10,01   -2,35%
  • IDXHIDIV20 494   -14,82   -2,91%
  • IDX80 115   -2,20   -1,87%
  • IDXV30 119   -2,04   -1,69%
  • IDXQ30 136   -3,44   -2,46%

Kasus virus corona, Menko Muhadjir: Pemerintah evaluasi pengawasan pintu masuk RI


Senin, 02 Maret 2020 / 19:57 WIB
Kasus virus corona, Menko Muhadjir: Pemerintah evaluasi pengawasan pintu masuk RI
ILUSTRASI. Menko PMK Muhadjir Effendy memimpin Rapat Koordinasi Tingkat Menteri di Jakarta, Senin (24/2/2020).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan memperketat pengawasan untuk masuk ke wilayah Indonesia. Menyusul kasus pertama infeksi virus corona (COVID-19).

Salah satunya dengan memperketat wilayah perbatasan yang menjadi tempat penyeberangan. "Termasuk wilayah-wilayah perbatasan tempat penyeberangan, tapi kita tidak kita hitung sebagai tempat penyeberangan resmi. Itu juga kita harus hitung," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy di Kompleks Istana Kepresidenan, Senin (2/3).

Adanya pasien positif corona di Indonesia membuat perlunya strategi baru dalam mencegah penularan. Oleh karena itu Muhadjir bilang akan ada evaluasi terkait dengan sistem pengawasan yang ada selama ini.

Baca Juga: Biaya RS pasien corona ditanggung pemerintah? Ini kata Sri Mulyani

Sementara ini Indonesia hanya melakukan pelarangan bagi wilayah China dan penumpang yang memiliki riwayat perjalanan dalam kurun waktu 14 hari terakhir di China. Selain itu alat pemeriksaan pun akan dievaluasi oleh pemerintah.

Asal tahu saja selama ini Indonesia menggunakan alat pendeteksi panas tubuh (thermalscanner) untuk identifikasi awal terduga korona. Namun, kasus yang terjadi di Indonesia dinilai mampu menerobos pemeriksaan tersebut.

Sebagai gambaran, dua pasien positif corona diduga tertular oleh warga Jepang yang tinggal di Malaysia. Pasien warga Jepang tersebut diduga lolos dari pemeriksaan panas tubuh.

Baca Juga: BI longgarkan GWM, bankir: Tak otomatis dongkrak kredit

"Ya kalau dia pas masuk kebetulan tidak panas ya dengan ilmu apapun tidak bisa. Atau dia minum obat, tidak bisa," terang Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto sebelumnya.

Sebelumnya Indonesia sudah mengonfirmasi terdapat dua pasien positif virus corona. Kedua pasien tersebut saat ini menjalani pemeriksaan intensif di Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×