kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kasus simulator, Kapolda Sumbar diperiksa KPK lagi


Jumat, 01 Maret 2013 / 11:12 WIB
Kasus simulator, Kapolda Sumbar diperiksa KPK lagi
ILUSTRASI. Sinopsis & jadwal Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 2 episode 2


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Setelah kemarin memeriksa empat politikus DPR terkait kasus simulator, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (1/3) kembali memeriksa Kapolda Sumatera Barat Brigjen Pol Wahyu Indra P. sebagai saksi atas tersangka mantan Kepala Korlantas Polri Djoko Susilo. Tak hanya itu saja, hari ini lembaga anti rasuah itu juga memanggil istri Djoko, Dipta Pradipta.

“Pak Wahyu dimintai keterangan sebagai saksi atas tersangka DS,” kata Kepala Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha saat ditemui di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (1/3).

Hingga pukul 11.00 wib Wahyu belum terlihat di kantor KPK. Namun Dipta yang juga diperiksa sebagai saksi Djoko telah hadir di Gedung KPK sejak pukul 10.00 wib. Kali ini ia datang dengan mengenakan kerudung ungu. Sayangnya saat dimintai komentarnya mantan putri Solo itu hanya menebar senyum dan langsung masuk ke ruang tunggu KPK.

Selain itu, penyidik KPK juga memanggil dua saksi lain untuk dimintai keterangan sebagai saksi Djoko. Mereka adalah tersangka kasus simulator Direktur Utama PT Citra Mandiri Metalindo AbadiBudi Susanto dan ibu rumah tangga bernama Halijah.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka sejak 27 Juli lalu. Mereka adalah Jenderal Djoko Susilo, Brigadir Jenderal Didik Purnomo, dan Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia, Sukotjo S Bambang dan PT Citra Mandiri Indonesia Abadi, Budi Susanto. Sementara hingga kini meski kerap diperiksa Dipta masih berstatus sebagai saksi yang dalam status cegah ke luar negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×