CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kasus Covid-19 menurun, PPKM masih dilanjutkan hingga 18 Oktober


Senin, 04 Oktober 2021 / 23:38 WIB
Kasus Covid-19 menurun, PPKM masih dilanjutkan hingga 18 Oktober
ILUSTRASI. PPKM dilanjutkan mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik. Meski begitu, pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali. 

Dalam rapat evaluasi minggu ini maka pemerintah memutuskan penerapan PPKM dilanjutkan mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021. 

Pada tingkat nasional, angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sangat baik, terlihat dari indikator Laju Penyebaran Kasus (Reproduction Number/Rt) yang ada di bawah 1 (per 30 September 2021 sebesar 0,63). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura 1,54; Inggris 1,05 dan Filipina 1,01. 

Selain itu, kasus konfirmasi harian per 1 juta penduduk di Indonesia sangat rendah yaitu sebesar 6,52 kasus per 1 juta penduduk atau jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Sebagai gambaran, kasus di Inggris = 505,3 kasus, Malaysia 376,3 kasus dan Singapura 361,4 kasus.

Baca Juga: Satgas COVID-19: 3 tempat dan perilaku ini berpotensi tinggi penularan virus corona

Gambaran situasi jumlah kasus per pulau (Kelompok Provinsi) juga memperlihatkan penurunan Kasus Aktif yang cukup signifikan:

  • Sumatera: Tingkat Kesembuhan (RR)= 95,19% dan Tingkat Kematian (CFR)= 3,54%, dengan penurunan Kasus Aktif sebesar -91,66%
  • Nusa Tenggara: RR= 96,78% dan CFR= 2,33% dengan penurunan= -93,79%
  • Kalimantan: RR= 95,11% dan CFR= 3,15% dengan penurunan= -87,44%
  • Sulawesi: RR= 95,73% dan CFR= 2,62% dengan penurunan= -88,68%
  • Maluku & Papua: RR= 95,69% dan CFR= 1,71% dengan penurunan= -88,47%

Dari 27 provinsi di Luar Jawa Bali, per 3 Oktober 2021, tidak ada provinsi yang masuk Level 4, terdapat 4 Provinsi di Level 3, dan 22 Provinsi di Level 2, serta 1 Provinsi di Level 1 (Kepulauan Riau). Asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali, menunjukkan perbaikan yang signifikan dari minggu ke minggu.

"Terjadi perbaikan/penurunan level yang cukup signifikan. Untuk tingkat Provinsi, Kalimantan Timur telah turun ke Level 2 dan Kepulauan Riau turun dari Level 2 ke Level 1,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (04/10).

Untuk perkembangan level asesmen mingguan di tingkat kabupaten/kota di Luar Jawa Bali, data memperlihatkan terjadi perbaikan yang terus berlanjut. Dimana jumlah kabupaten/kota Level 4 dan 3 terus mengalami penurunan, sedangkan jumlah kabupaten/kota Level 2 dan 1 terus mengalami peningkatan. 

Rinciannya sebagai berikut; penerapan PPKM Level 1 dari 34 menjadi 44, Level 2 dari 275 menjadi 292. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 melandai, penerbangan kedatangan internasional di Bali segera dibuka

Untuk perkembangan indikator Covid-19 di 10 kabupaten/kota Luar Jawa-Bali PPKM Level 4 periode ini 21 September – 4 Oktober 2021 dibandingkan dengan awal periode, terdapat 1 Kab/Kota mengalami kenaikan level asesmen (Kota Banjarmasin). Selain itu, ada 7 kabupaten/kota mengalami penurunan level, dan 2 kabupaten/kota tetap level asesmennya. 

Di sisi lain, tiga kabupaten/kota masih mengalami kenaikan Positivity Rate, yakni Kota Padang, Kota Banjarmasin, dan Kota Balikpapan.

"PPKM Level 4 masih akan diterapkan pada 6 kabupaten/kota (dari sebelumnya pada 10 kabupaten/kota), yaitu diterapkan di kabupaten/kota yang belum ada perbaikan level, turun atau naik ke Level 3 dengan jumlah testing rendah, dan positivity rate naik atau meninggi," ujar Airlangga dalam rilis. Data enam kabupaten/kota yang diterapkan PPKM Level 4 yakni Kabupaten Pidie, Kabupaten Bangka, Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tarakan. 

Sejalan dengan hal tersebut, PPKM Level 3 pada 44 kabupaten/kota dari sebelumnya 108 kabupaten/kota). PPKM Level 2 akan diterapkan pada 292 kabupaten/kota sebelumnya 249 kabupaten/kota. Sementara PPKM Level 1 akan diterapkan pada 44 kabupaten/kota dari 18 kabupaten/kota. 

Airlangga menjelaskan, pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada PPKM periode 5 -18 Oktober 2021 masih tetap sama dengan penerapan PPKM periode sebelumnya. "Penyesuaian pada pengendalian atas Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sesuai pengaturan dari SKB Kemendikbud/Ristek dengan K/L terkait," tutur dia. 

Hingga 4 Oktober 2021, dari 10 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4 terdapat 8 kabupaten/kota dengan tingkat vaksinasi di bawah rata-rata vaksinasi dosis-1 nasional yakni 45,24%. Sedangkan capaian vaksinasi lansia, terdapat 7 kabupaten/kota di bawah rata-rata Vaksinasi Lansia Nasional 30,93%. 

Baca Juga: Antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun, epidemiolog: Tingkatkan surveilans

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×