kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.483.000   -4.000   -0,16%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

Kasus Covid-19 menurun, PPKM masih dilanjutkan hingga 18 Oktober


Senin, 04 Oktober 2021 / 23:38 WIB
Kasus Covid-19 menurun, PPKM masih dilanjutkan hingga 18 Oktober
ILUSTRASI. PPKM dilanjutkan mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan penanganan Covid-19 di Indonesia sudah sangat baik. Meski begitu, pemerintah kembali memperpanjang masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada wilayah Jawa-Bali dan Luar Jawa-Bali. 

Dalam rapat evaluasi minggu ini maka pemerintah memutuskan penerapan PPKM dilanjutkan mulai 5 Oktober hingga 18 Oktober 2021. 

Pada tingkat nasional, angka capaian pengendalian kasus di Indonesia sangat baik, terlihat dari indikator Laju Penyebaran Kasus (Reproduction Number/Rt) yang ada di bawah 1 (per 30 September 2021 sebesar 0,63). Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Singapura 1,54; Inggris 1,05 dan Filipina 1,01. 

Selain itu, kasus konfirmasi harian per 1 juta penduduk di Indonesia sangat rendah yaitu sebesar 6,52 kasus per 1 juta penduduk atau jauh lebih rendah dibandingkan negara lain. Sebagai gambaran, kasus di Inggris = 505,3 kasus, Malaysia 376,3 kasus dan Singapura 361,4 kasus.

Baca Juga: Satgas COVID-19: 3 tempat dan perilaku ini berpotensi tinggi penularan virus corona

Gambaran situasi jumlah kasus per pulau (Kelompok Provinsi) juga memperlihatkan penurunan Kasus Aktif yang cukup signifikan:

  • Sumatera: Tingkat Kesembuhan (RR)= 95,19% dan Tingkat Kematian (CFR)= 3,54%, dengan penurunan Kasus Aktif sebesar -91,66%
  • Nusa Tenggara: RR= 96,78% dan CFR= 2,33% dengan penurunan= -93,79%
  • Kalimantan: RR= 95,11% dan CFR= 3,15% dengan penurunan= -87,44%
  • Sulawesi: RR= 95,73% dan CFR= 2,62% dengan penurunan= -88,68%
  • Maluku & Papua: RR= 95,69% dan CFR= 1,71% dengan penurunan= -88,47%

Dari 27 provinsi di Luar Jawa Bali, per 3 Oktober 2021, tidak ada provinsi yang masuk Level 4, terdapat 4 Provinsi di Level 3, dan 22 Provinsi di Level 2, serta 1 Provinsi di Level 1 (Kepulauan Riau). Asesmen situasi pandemi di luar Jawa-Bali, menunjukkan perbaikan yang signifikan dari minggu ke minggu.

"Terjadi perbaikan/penurunan level yang cukup signifikan. Untuk tingkat Provinsi, Kalimantan Timur telah turun ke Level 2 dan Kepulauan Riau turun dari Level 2 ke Level 1,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Senin (04/10).

Untuk perkembangan level asesmen mingguan di tingkat kabupaten/kota di Luar Jawa Bali, data memperlihatkan terjadi perbaikan yang terus berlanjut. Dimana jumlah kabupaten/kota Level 4 dan 3 terus mengalami penurunan, sedangkan jumlah kabupaten/kota Level 2 dan 1 terus mengalami peningkatan. 

Rinciannya sebagai berikut; penerapan PPKM Level 1 dari 34 menjadi 44, Level 2 dari 275 menjadi 292. 

Baca Juga: Kasus Covid-19 melandai, penerbangan kedatangan internasional di Bali segera dibuka

Untuk perkembangan indikator Covid-19 di 10 kabupaten/kota Luar Jawa-Bali PPKM Level 4 periode ini 21 September – 4 Oktober 2021 dibandingkan dengan awal periode, terdapat 1 Kab/Kota mengalami kenaikan level asesmen (Kota Banjarmasin). Selain itu, ada 7 kabupaten/kota mengalami penurunan level, dan 2 kabupaten/kota tetap level asesmennya. 

Di sisi lain, tiga kabupaten/kota masih mengalami kenaikan Positivity Rate, yakni Kota Padang, Kota Banjarmasin, dan Kota Balikpapan.

"PPKM Level 4 masih akan diterapkan pada 6 kabupaten/kota (dari sebelumnya pada 10 kabupaten/kota), yaitu diterapkan di kabupaten/kota yang belum ada perbaikan level, turun atau naik ke Level 3 dengan jumlah testing rendah, dan positivity rate naik atau meninggi," ujar Airlangga dalam rilis. Data enam kabupaten/kota yang diterapkan PPKM Level 4 yakni Kabupaten Pidie, Kabupaten Bangka, Kota Padang, Kota Banjarmasin, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tarakan. 

Sejalan dengan hal tersebut, PPKM Level 3 pada 44 kabupaten/kota dari sebelumnya 108 kabupaten/kota). PPKM Level 2 akan diterapkan pada 292 kabupaten/kota sebelumnya 249 kabupaten/kota. Sementara PPKM Level 1 akan diterapkan pada 44 kabupaten/kota dari 18 kabupaten/kota. 

Airlangga menjelaskan, pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada PPKM periode 5 -18 Oktober 2021 masih tetap sama dengan penerapan PPKM periode sebelumnya. "Penyesuaian pada pengendalian atas Pembelajaran Tatap Muka (PTM), sesuai pengaturan dari SKB Kemendikbud/Ristek dengan K/L terkait," tutur dia. 

Hingga 4 Oktober 2021, dari 10 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 4 terdapat 8 kabupaten/kota dengan tingkat vaksinasi di bawah rata-rata vaksinasi dosis-1 nasional yakni 45,24%. Sedangkan capaian vaksinasi lansia, terdapat 7 kabupaten/kota di bawah rata-rata Vaksinasi Lansia Nasional 30,93%. 

Baca Juga: Antisipasi lonjakan kasus Covid-19 di akhir tahun, epidemiolog: Tingkatkan surveilans

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×