Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memimpin dorongan untuk kontrol yang lebih ketat ketika kasus COVID-19 melonjak ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, menurut sumber yang akrab dengan diskusi pemerintah.
Infeksi virus corona di Indonesia telah meningkat tiga kali lipat dalam sebulan terakhir, membanjiri rumahsakit di Kota Jakarta dan kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa yang padat penduduk.
Pada Minggu (27/6), Indonesia mencatat rekor tertinggi harian kelima untuk kasus COVID-19 dalam seminggu terakhir, dengan 21.342 orang terkonfirmasi positif, setara dengan lebih dari seperempat dari mereka yang dites virus corona.
Tiga sumber, yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Reuters, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah mendesak langkah-langkah pembatasan sosial yang lebih keras tetapi ditolak. Dia terus mendorongnya, kata mereka.
Salah satu sumber menyebutkan, pertemuan pemerintah tentang masalah tersebut akan berlangsung minggu ini.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Senin (28/6): Tambah 20.694 kasus, hindari kerumunan
Presiden Joko Widodo pada Jumat (25/6) menyatakan, strategi saat ini, PPKM Mikro, berhasil tetapi membutuhkan penegakan yang lebih baik.
Pekan lalu, pemerintah melarang kegiatan keagamaan di rumah ibadah, menutup sekolah dan bar, serta mewajibkan perkantoran, restoran, kafe, juga mal beroperasi dengan kapasitas 25% di zona merah selama dua minggu.
Ketika Reuters bertanya, apakah menteri kesehatan menginginkan pembatasan yang lebih besar pada mobilitas sosial, seorang juru bicara kementerian Kesehatan menjawab, "sesuai dengan kebijakan saat ini".
Seorang juru bicara Presiden Jokowi mengatakan: "Sampai sekarang, kami masih menerapkan PPKM Mikro, secara empiris masih sangat efektif untuk mengendalikan wilayah-wilayah kecil".
Selanjutnya: Kontak erat dengan orang positif Covid-19? Ini yang harus Anda lakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News