kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kontak erat dengan orang positif Covid-19? Ini yang harus Anda lakukan


Senin, 28 Juni 2021 / 14:07 WIB
Kontak erat dengan orang positif Covid-19? Ini yang harus Anda lakukan
ILUSTRASI. Petugas mengambil sampel saat tes usap (swab) di Jakarta, Rabu (9/6). Kontak erat dengan orang positif Covid-19? Ini yang harus Anda lakukan. KONTAN/Baihaki


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - Setelah mengetahui seseorang yang Anda temui terkonfirmasi positif Covid-19, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Sebab, kemungkinan Anda termasuk dalam kontak erat pasien tersebut. 

Apa yang dimaksud dengan kontak erat? Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Hospital Pasar Kemis dr Kiki Maharani, SpPD menjelaskan, bertatapan muka dengan orang yang positif Covid-19 selama lebih kurang 15 menit sudah termasuk dalam kontak erat. 

Dalam kondisi ini, dr Kiki mengimbau masyarakat mewaspadai jika muncul gejala Covid-19 setelah lima hingga tujuh hari. "Masa inkubasinya (virus corona yang masuk ke tubuh) sekitar lima sampai tujuh hari," ungkap dr Kiki kepada Kompas.com, Sabtu (26/6).

Setelah kontak erat atau saat baru mengetahui seseorang yang Anda temui terkonfirmasi positif Covid-19, tes Covid-19 yang langsung dilakukan seketika itu, baik menggunakan tes swab antigen maupun PCR, bisa saja menunjukkan hasil negatif. 

"Karena mungkin pada saat itu (tes Covid-19) belum terbentuk paparan virus di tubuh kita," jelas dr Kiki. Oleh sebab itu, dia menyarankan agar tes Covid-19 dapat dilakukan setelah masa inkubasi, yakni sekitar lima hingga tujuh hari. 

Baca Juga: Begini penjelasan dokter soal kapan sebaiknya tes antigen dan PCR Covid-19

Selama masa inkubasi tersebut, ia juga mengimbau agar melakukan isolasi mandiri. Bila selama masa itu mengalami gejala Covid-19 setelah kontak erat dengan pasien orang yang terinfeksi virus corona, segera melakukan tes Covid-19 seperti antigen.

"Tapi, jika hasil tes rapid antigen negatif, tetapi gejala-gejala sudah muncul, seperti demam, lidah tidak bisa merasakan rasa apa pun, atau anosmia yakni tidak bisa membau, sebaiknya segera diperiksakan," ujar dr Kiki. 

Kendati demikian, dr Kiki mengatakan, tidak tertutup kemungkinan seseorang tidak menunjukkan gejala Covid-19 apa pun selama lima hari setelah kontak erat dengan orang positif Covid-19. 

Orang tanpa gejala seperti ini cukup banyak di luar sana. Hal ini, menurut dr Kiki, bisa saja karena orang tersebut memiliki daya tahan tubuh yang bagus. 

"Maka dari itu, saya sarankan, ketika kita ada kontak erat, misalnya habis makan bareng, tetap isolasi mandiri sekitar tujuh hari. Nanti kalau tidak ada gejala, boleh beraktivitas. Tetapi kalau ada gejala, isolasi dilanjutkan sampai 14 hari dan diperiksakan ke dokter," papar dr Kiki. 

Baca Juga: Hati-hati! Gejala Covid-19 mirip flu, masyarakat perlu waspada




TERBARU

[X]
×