kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 31 Januari 2022 Meledak Lagi, Kenali Gejala Omicron & Delta


Selasa, 01 Februari 2022 / 07:19 WIB
Kasus Covid-19 31 Januari 2022 Meledak Lagi, Kenali Gejala Omicron & Delta
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 31 Januari 2022 Meledak Lagi, Kenali Gejala Omicron & Delta


Sumber: covid19.go.id,Kementerian Kesehatan RI,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus Covid-19 di Indonesia hingga 31 Januari 2022 terus bertambah pesat. Penambahan kasus Covid-19 di Indonesia karena varian Omicron, Delta maupun lainnya. Kenali gejala Covid-19 Delta dan Omicron serta cara mendapatkan obat secara online jika tidak mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Satgas Covid-19 mencatat jumlah kasus Covid-19 di Indonesia pada 31 Januari 2022 bertambah 10.185 kasus. Dengan demikian, kasus Covid-19 di Indonesia per 31 Januari 2022 terkonfirmasi mencapai 4.353.370.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus Covid-19 di Indonesia pada 31 Januari 2022 bertambah 3.290 orang sehingga menjadi sebanyak 4.140.454 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 di Indonesia pada 31 Januari 2022 bertambah 17 orang menjadi sebanyak 144.320 orang.

Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia pada 31 Januari 2022 mencapai 68.596 kasus, bertambah 6.878 kasus dibanding sehari sebelumnya.

Sehari sebelumnya, kasus Covid-19 di Indonesia pada 30 Januari 2022 bertambah 12.422.

Dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), seiring dengan terus terjadinya kenaikan kasus dalam satu minggu terakhir, Siti Nadia Tarmizi, juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes menyampaikan telah terjadi kenaikan positivity rate kasus Covid-19 di Indonesia dalam seminggu terakhir. ''Positivity rate mingguan kita ada kenaikan sebesar 3,65%. Hal ini selain seiring dengan kenaikan kasus konfirmasi, tapi juga sejalan dengan ditingkatkannya angka testing dan tracing,'' ujar Nadia.

Baca Juga: Vaksin Booster AstraZeneca & Pfizer, Kenali Efek Samping dan Cara Mengatasinya

Kenaikan angka kasus Covid-19 di Indonesiadalam satu minggu terakhir telah diantisipasi oleh Kemenkes dengan menyiapkan kapasitas tempat tidur perawatan Covid-19. Diharapkan hal ini dapat menjawab kekhawatiran masyarakat.

''Secara nasional, total ketersediaan tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) perawatan COVID-19 saat ini berjumlah 78.825 yang dapat tingkatkan sampai dengan kapasitas maksimal 156.847 tempat tidur. Untuk Jakarta sendiri, BOR di 196 rumah sakit rujukan saat ini di 6.496 dari 13.777 kapasitas tempat tidur yang tersedia. Dalam kondisi yang dibutuhkan, BOR di Jakarta dapat dikondisikan hingga mencapai 21.000. Jadi, tidak perlu terlalu khawatir, kapasitasnya masih cukup banyak,'' papar Nadia.

Agar angka kasus ini tidak bertambah semakin besar, Nadia meminta agar masyarakat tetap patuh untuk menjalankan protokol kesehatan. ''Jika tidak bergejala, cukup untuk melakukan isoman di rumah atau isoter, dan manfaatkan layanan telemedicine yang tersedia. Segera lakukan vaksinasi booster, dan tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan. Jangan lengah dan tetap selalu waspada,'' tutup Nadia.

Gejala Covid-19

Masyarakat perlu mengenali gejala Covid-19 sehingga bisa langsung melakukan isolasi mandiri. Isolasi mandiri penting agar Covid-19 tidak menyebar ke orang lain. Berikut sejumlah gejala Covid-19 Omicron dan Delta yang harus diwaspadai

Gejala Covid-19 varian omicron 

Gejala Covid-19 varian omicron yang biasanya dirasakan penderitanya, yakni: 

  • Nyeri otot
  • Berkeringat, terutama di malam hari
  • Demam ringan
  • Kelelahan atau mudah lelah padahal tidak banyak beraktivitas
  • Tenggorokan gatal
  • Sakit kepala
  • Batuk kering terus-menerus, sesak napas, nyeri dada apabila infeksi parah 

Dilansir dari Kompas.com, beberapa gejala Covid-19 varian omicron di atas relatif berbeda jika dibandingkan Covid-19 varian delta.  

Demam penderita Covid-19 omicron relatif lebih ringan, serta tenggorokan biasanya hanya gatal dan tidak sampai nyeri.  

Sementara itu, penderita Covid-19 varian delta  jamak merasakan gejala demam tinggi, hidung tidak bisa mencium bau, lidah tidak peka rasa, dan tenggorokan sakit.

Gejala Covid-19 varian delta 

Gejala Covid-19 varian delta yang sering dialami penderitanya, antara lain: 

  • Demam dan menggigil kedinginan
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Anosmia atau hidung tidak bisa mencium bau
  • Lidah tidak peka rasa
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung tersumbat atau pilek
  • Mual atau muntah
  • Diare 

Cara mendapatkan obat Covid-19 secara online

Kementerian Kesehatan RI menyediakan layanan telemedisin Isoman (Isolasi Mandiri) bagi pasien terkonfirmasi COVID-19 varian Omicron. Melalui layanan tersebut pasien bisa mendapatkan layanan telekonsultasi dan paket obat gratis.

Layanan dapat diakses melalui https://isoman.kemkes.go.id/. Saat ini Kemenkes telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine, yaitu Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.

Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.

Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.

Namun, apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.

Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara Daring dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedicine. Caranya tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan, lalu memasukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.

Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat. Hanya pasien dengan kategori Layak isoman (dengan kondisi tanpa gejala atau ringan), yang akan mendapatkan obat dan vitamin secara gratis.

Obat gratis yang didapatkan pasien berupa Paket A untuk pasien tanpa gejala, terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, serta Paket B untuk pasien bergejala ringan terdiri dari multivitamin C, B, E, dan Zinc 10 tablet, Favipiravir 200mg 40 kapsul, atau Molnupiravir 200 mg - 40 tab dan parasetamol tablet 500mg (jika dibutuhkan)

Nadia mengatakan paket obat disesuaikan dengan resep dari salah satu dari 17 layanan telemedicine. Obat di luar paket ditebus dan dibayarkan di luar layanan telemedicine Isoman.

''Sasaran layanan telemedicine Isoman perawatan Omicron adalah bagi pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan, berusia minimal 18 tahun, kondisi rumah layak Isoman, Diperiksa di wilayah Jabodetabek, Berdomisili di Jabodetabek,'' kata Nadia.

Itulah gejala Covid-19 Omicron dan Delta beserta cara mendapatkan obat Covid-19 secara online. Semoga pandemi Covid-19 segera berakhir.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×