kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Karyawan Direct Vision Terancam PHK


Kamis, 25 Februari 2010 / 13:27 WIB


Reporter: Lamgiat Siringoringo | Editor: Tri Adi

JAKARTA. Bukannya mendapatkan kepastian soal gaji, ratusan karyawan PT Direct Vision malah diancam terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh Grup Lippo. Ratusan karyawan ini menerima surat dari kuasa hukum perusahaan yang isinya untuk menyelesaikan proses PHK dengan hanya pembayaran dua kali gaji saja.

Padahal, menurut Perwakilan karyawan PT Direct Vision Sirajs El Munir, mereka sampai saat ini sudah tidak mendapatkan gaji selama lima bulan. "Jika di-PHK silakan saja. Tapi harus sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah," ujar Sirajs dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR, Kamis (25/2).

Karena itu, dalam rapat tersebut Komisi IX berjanji akan berusaha menyelesaikan hubungan perindustrian ini. Salah satunya dengan mempertemukan karyawan dengan pihak manajemen Direct Vision.

Direct Vision, dahulu adalah pemegang lisensi merek dagang televisi berlangganan Astro yang sudah berhenti siaran sejak Oktober 2008. Salah satu pemegang sahamnya adalah PT Ayunda Prima Mitra yang masuk dalam grup usaha Grup Lippo melalui PT First Media.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×