Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Kepala Kepolisian (Kapolri) Jenderal (pol) Timur Pradopo optimistis, jajarannya bisa mengungkap secepatnya pelaku penembakan Bripka (anumerta) Sukardi.
Saat ini, Polri telah membentuk tim khusus untuk membongkar dan menangkap pelaku penembakan tersebut. Hal ini, termasuk menangkap pelaku penembakan terhadap polisi di tempat berbeda sebelumnya.
"Sekarang kami sedang mengumpulkan bukti-bukti. Mulai dari CCTV dan keterangan 11 saksi. Secepatnya akan bisa terungkap. Saya yakin bisa terungkap," tutur Timur di Kantor Presiden, Kamis (12/9).
Menurut Timur, penyelidikan yang dilakukan anggotanya tidak akan membutuhkan waktu lama untuk mengungkap pelaku dan menyeretnya ke pengadilan.
Pasalnya, pihak kepolisian tengah mencari kesamaan kejadian tersebut dengan peristiwa sebelumnya. Karena itu, Timur menegaskan, penyelidikan berangkat dari tempat kejadian baik yang di Pondok Aren, Ciputat, maupun di depan gedung KPK.
Hasil yang ditemukan di Tempat Kejadian Perkara (TKP) Sukardi tertembak, berbeda dengan penembakan polisi di tiga TKP sebelumnya.
Peluru senjata yang ditemukan di TKP penembakan polisi di Pondok Aren dan Tangerang Selatan memiliki kaliber 9 milimeter. Sementara, penembakan kepada Bripka Sukardi menggunakan peluru dengan kaliber 4,5 milimeter.
"Untuk yang di tiga TKP sebelumnya, tersangkanya sudah jelas dan tim terus bergerak. Kami sudah tugaskan, dan jajaran yang lain diminta untuk fokus," terang Timur.
Sebelumnya, Bripka Sukardi tewas ditembak di depan gedung KPK Selasa malam. Ia ditembak oleh orang tak dikenal yang mengendarai dua sepeda motor. Jumlah mereka ada empat orang, selain menembak, pelaku juga mengambil pistol milik Sukardi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News