Reporter: Abdul Basith | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - KUPANG. Kapasitas Pelabuhan Tenau di Nusa Tenggara Timur (NTT) belum digunakan maksimal.
Saat ini kapasitas yang digunakan baru sebesar 110.000 teus per tahun. Sementara kapasitas pelabuhan maksimal mencapai 240.000 teus per tahun. "Kita lihat kapasitas masih sedikit longgar, masih ada waktu longgar 7 tahun di sini," ujar Presiden Joko Widodo saat meninjau Pelabuhan Tenau, Rabu (21/8).
Pelayaran di Pelabuhan Tenau saat ini sudah mulai banyak. Untuk kapal ternak, Pelabuhan Tenau sudah dilalui 5 kapal dari total 6 kapal ternak yang ada.
Baca Juga: Pengumuman: Pemda NTT sedang mencari investor garam
Tiap tahunnya terdapat 70.000 ekor sapi yang dikirim dari NTT ke sejumlah lokasi terutama Pulau Jawa. Saat ini kapal ternak dari NTT sudah memenuhi kapasitas.
Meski kapal ternak sudah penuh, tetapi kapal barang untuk tol laut masih kosong. Pengiriman tol laut dari timur kembali ke barat masih mengalami kekosongan. "Kapal ternak penuh, tapi kapal muatan belum penuh," terang Jokowi.
Upaya menggenjot industri di NTT diharapkan dapat mengisi kekosongan tersebut. Salah satunya adalah industri garam dan industri daging sapi beku yang akan mengisi pengiriman dari timur ke barat tersebut.
Baca Juga: Siap-siap, pendaftaran CPNS dibuka usai pelantikan presiden
Selain itu, Pelabuhan Tenau juga memungkinkan untuk menjadi pelabuhan hub internasional di timur Indonesia. Tetapi hal tersebut masih menunggu kajian selesai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
