Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tersedia 70 unit bus untuk mengangkut 3.080 penumpang dan 2 unit truk untuk mengangkut 60 sepeda motor.
Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menyelenggarakan program mudik gratis pada dua lintasan, yakni lintas utara (Jakarta Gudang-Semarang Tawang) dan lintas tengah (Jakarta Gudang - Purwosari). Selama 12 hari, kereta akan mengangkut 12.720 penumpang dan 5.568 sepeda motor. Sementara Ditjen Perhubungan Laut Kemenhub akan menyelenggarakan mudik gratis bagi 12.311 penumpang dengan total 57 rute pelayaran.
Tak lupa, Menhub Dudy juga menekankan empat faktor penting dalam pelaksanaan Angkutan Nataru 2025/2026, yakni keamanan dan keselamatan adalah yang utama; sinergi dan kolaborasi yang solid antarpemangku kepentingan; menaruh perhatian khusus pada hal sekecil apapun, baik dalam perencanaan, persiapan, hingga pelaksanaan; serta tidak boleh lengah terhadap kejadian-kejadian luar biasa yang mungkin muncul.
“Jika empat faktor tersebut bisa kita pedomani dan laksanakan dengan baik, bukan tak mungkin Zero Accident dan Zero Fatality dapat terwujud,” ungkapnya.
Ke depan, Menhub Dudy mengimbau seluruh pihak untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas di tempat-tempat wisata, jalur arteri khususnya yang terdapat pasar tumpah, hingga perlintasan sebidang kereta api. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas Kementerian/Lembaga untuk menyukseskan Angkutan Nataru 2025/2026.
Tonton: Satgas Tangkap Penyelundup Nikel di Bandara IWIP
“Sinergi dan kolaborasi antarlembaga perlu dilakukan secara intensif untuk memastikan kebijakan yang diterapkan berjalan seragam. Selain itu, hal ini juga penting agar operasional di lapangan dapat berlangsung aman dan terkendali,” pungkas Menhub Dudy.
Turut hadir dalam rapat koordinasi ini sejumlah stakeholder, seperti pimpinan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Komite Nasional Keselamatan Transportasi, TNI, Kepolisian RI, Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan Kemenhub, BUMN dan BUJT, serta Asosiasi Transportasi.
Kesimpulan
Kemenhub memproyeksikan puncak arus mudik Nataru 2025/2026 terjadi pada 24 Desember dengan pergerakan 17,18 juta orang, sementara arus balik diprediksi memuncak 2 Januari 2026 mencapai 20,81 juta orang. Untuk mengantisipasi lonjakan perjalanan dan risiko cuaca ekstrem, pemerintah menyiapkan Posko Terpadu, mitigasi lintas moda, ramp check besar-besaran, serta program mudik gratis. Meski langkahnya komprehensif, efektivitasnya tetap bergantung pada koordinasi antarlembaga dan kemampuan merespons kondisi lapangan yang sering kali tidak terduga.
Selanjutnya: Pajak dan Napas Pemulihan Pasca Bencana
Menarik Dibaca: Animo Berlibur Tinggi, AirAsia Move Lakukan Strategi Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













