kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Kantongi modal perbankan, 8 pemegang konsesi 24 tol mangkrak teken kontrak baru


Senin, 06 Juni 2011 / 20:58 WIB
Kantongi modal perbankan, 8 pemegang konsesi 24 tol mangkrak teken kontrak baru
ILUSTRASI. Produk perawatan rambut shampoo sampo Clear dari Unilever UNVR


Reporter: Dani Prasetya | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Dari total 24 ruas tol yang tengah dievaluasi, delapan investor (badan usaha jalan tol/BUJT) sudah menandatangani kontrak baru perjanjian pengusahaan jalan tol (PPJT).

Kedelapan BUJT ini dianggap tidak lagi terkendala dari segi finansial untuk membangun proyek setelah mendapat suntikan modal dari perbankan. Tujuh BUJT dipegang oleh PT Jasa Marga Tbk (JSMR), sedangkan sisanya dimiliki oleh PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP).

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengutarakan, evaluasi 24 ruas tol sudah selesai sejak dulu. Namun, evaluasi itu masih membutuhkan pendapat kedua dari Wakil Presiden, sehingga baru saat ini berlanjut dengan amendemen PPJT.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Ahmad Gani Ghazali, di sela rapat kerja dengan Komisi V DPR, Senin (6/6) menambahkan, setelah investor meneken kontrak baru alias amandemen PPJT diharapkan dapat segera menyelesaikan urusan administrasi dan pengecekan.

Dengan dikantonginya dukungan perbankan itu maka investor dapat langsung melanjutkan pembangunan ruas tol yang sebagian besar menyokong jalan tol Trans Jawa.

Contohnya, ruas tol Cikampek-Palimanan sepanjang 116 kilometer (km) yang mengalami masalah administrasi karena perbankan masih mendalami proyek tersebut. Proyek yang hak konsesinya dipegang oleh PT Lintas Marga Sedaya (LMS) itu masih menjalani pembahasan hingga saat ini. Dia pun mengharapkan, ruas Cikampek-Palimanan dapat menyusul pada pekan depan dan segera menandatangani amandemen PPJT.

BLU pembebasan lahan

Untuk Badan Layanan Umum (BLU) yang ditugaskan untuk mengurus pembebasan lahan 24 ruas tol itu, Kepala BPJT Abdul Gani Ghazali mengaku, belum mendapat konfirmasi pencairan dana. "Kemungkinan besar dana itu akan cair sekitar September 2011 karena masih menunggu pembahasan APBN-Perubahan," ujarnya.

Kementerian PU mengajukan dana BLU itu melalui PT Pusat investasi Pemerintah (PIP) sebesar Rp3,625 triliun yang akan digunakan secara bergulir untuk pembebasan lahan ruas tol Trans Jawa dan non-Trans Jawa.

Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri Kementerian PU Taufik Widjojono menambahkan, dana sebesar Rp3,625 triliun itu diajukan untuk tahun anggaran 2011. Rencananya, kementerian itu akan mengajukan sebesar Rp3,071 triliun untuk alokasi 2012.

Direktur Bina Teknik Ditjen Bina Marga Kementerian PU Purnomo menambahkan, dana BLU 2011 masih bersisa Rp 400 miliar dan dana pembebasan lahan dari alokasi APBN masih menyisakan Rp 1,2 triliun. "Mudah-mudahan dengan adanya tambahan BLU dapat mempercepat pembebasan lahan 24 tol," katanya.

Proyek yang Siap Teken Amendemen PPJT (milik PT Jasa Marga Tbk) :
1. Semarang-Solo
2. Surabaya-Mojokerto
3. JORR W2 Utara
4. Gempol-Pasuruan
5. Bogor Ring Road (BRR)
6. Cengkareng-Kunciran
7. Kunciran Serpong

Proyek yang Siap Teken Amendemen PPJT (milik PT CMNP Tbk) yaitu Depok-Antasari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×