Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi
Arya berharap dengan adanya, alat bantuan ini nantinya kasus virus corona yang ada Indonesia cepat terselesaikan.
"Kalau bisa rapid test dengan cepat dikasih izin permasalahan yang jadi kendala bisa terselesaikan. Walaupun rapid test bukan tes terakhir," jelas Arya.
Baca Juga: Turunkan suku bunga 25 bps, BI siapkan 7 langkah untuk topang pertumbuhan ekonomi
Arya menilai dengan metode rapid test harganya akan lebih terjangkau dibandingkan tes yang ada saat ini. Kendati begitu, dia belum mau merinci berapa biaya yang harus dikeluarkan masyarakat untuk membeli alat ini.
“(Harganya) Enggak mahal. Ada deh, tunggu saja. Yang pasti lebih murah dari tes di RS (rumah sakit),” pungkas Arya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News