kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Turunkan suku bunga 25 bps, BI siapkan 7 langkah untuk topang pertumbuhan ekonomi


Kamis, 19 Maret 2020 / 14:59 WIB
Turunkan suku bunga 25 bps, BI siapkan 7 langkah untuk topang pertumbuhan ekonomi
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia secara live streaming di Jakarta, Kamis (19/3/2020).


Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) memutuskan menurunkan suku bunga BI sebesar 25 basis poin menjadi 4,5%. Keputusan itu diambil dengan melihat kondisi ekonomi global akibat dampak virus corona.

Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Kamis (19/3) mengatakan dari asesmen menyeluruh terhadap ekonomi global, makroekonomi pihaknya memutuskan menurunkan suku bunga BI.

Baca Juga: BREAKING NEWS: BI memangkas bunga 25 bps menjadi 4,5%

"Rapat Dewan Gubernur (RDG) memutuskan, untuk menurunkan BI 7-day reverse repo rate (7DRR) sebesar 25 bps menjadi 4,5%," ujar Perry.

BI juga menurunkan suku bunga deposif fasility turun 25 bps menjadi 3,75% dan suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi 5,25%. Kebijakan monEter tetap akomodatif dan konsisten dengan perkiraan inflasi yang terkendali dan langkah preEmptive menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

Selain itu, sebagai kelanjutan dari stimulus dari stimulus kebijakan yang diumumkan pada bulan Januari, dan tanggal 2 Maret 2020, BI kembali memperkuat bauran kebijakan yang diarahkan untuk mendukung upaya mitigasi risiko penyebaran virus corona (covid-19) menjaga stabilitas pasar keuangan dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui tujuh langkah.

Baca Juga: Sebanyak 60.000 orang tunawisma di California berpotensi terinfeksi virus corona

1. Memperkuat intensitas kebijakan triple intervention untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah sesuai fundamental lewat pasar spot,  domestic non deliverable forward (DNDF) dan membeli surat berharga negara (SBN) dan pasar sekunder.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×