kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -21.000   -1,08%
  • USD/IDR 16.319   9,00   0,06%
  • IDX 7.792   185,77   2,44%
  • KOMPAS100 1.105   23,32   2,16%
  • LQ45 823   23,67   2,96%
  • ISSI 258   4,00   1,58%
  • IDX30 426   12,56   3,04%
  • IDXHIDIV20 488   14,77   3,12%
  • IDX80 123   2,78   2,31%
  • IDXV30 127   1,15   0,91%
  • IDXQ30 137   4,21   3,18%

Kalangan Pengusaha Kompak Tolak Kewajiban Parkir DHE SDA Minimal 1 Tahun


Kamis, 09 Januari 2025 / 15:55 WIB
Kalangan Pengusaha Kompak Tolak Kewajiban Parkir DHE SDA Minimal 1 Tahun
ILUSTRASI. Suasana bongkar muat peti kemas di Terminal Peti Kemas Koja, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (18/12/2024). Pemerintah berencana mewajibkan eksportir menyimpan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA) minimal selama satu tahun di dalam negeri.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Menurut Chandra, kebijakan ini dapat memberikan tekanan besar pada arus kas (cash flow) perusahaan, terutama bagi para eksportir.

“Saat ini yang menjadi tantangan bagi para eksportir dari kebijakan DHE SDA adalah masalah cash flow. Bisa dibayangkan jika harus ditahan lebih lama menjadi 1 tahun? Pastinya akan berpengaruh pada likuiditas perusahaan dan akan sangat memberatkan,” kata Chandra.

Ia menambahkan, kondisi tersebut dapat memaksa perusahaan mencari pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha, yang pada akhirnya meningkatkan biaya operasional.

“Ini mengharuskan perusahaan mencari pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha, yang mana berujung pada penambahan biaya,” jelasnya. 

Baca Juga: Revisi Aturan DHE SDA, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Eksportir

Chandra menegaskan bahwa eksportir membutuhkan dukungan lebih dari sekadar insentif berupa bunga simpanan yang menarik dan pengurangan pajak penghasilan. 

Ia mengusulkan agar pemerintah memberikan kemudahan pinjaman dengan bunga rendah, terutama dari bank-bank milik negara, untuk mendukung keberlangsungan usaha.

“Eksportir perlu didukung bukan hanya dengan insentif berupa bunga simpanan yang menarik dan pengurangan pajak penghasilan, tetapi juga perlu diberikan kemudahan pinjaman dengan bunga yang lebih rendah, khususnya dari bank pemerintah. Apalagi saat ini, beberapa sektor usaha tidak mudah mendapatkan fasilitas pinjaman,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×