kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kakorlantas Minta Pemudik yang Hendak Balik Hindari Titik Rawan Kemacetan


Minggu, 23 April 2023 / 18:48 WIB
Kakorlantas Minta Pemudik yang Hendak Balik Hindari Titik Rawan Kemacetan
ILUSTRASI. Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Puncak arus balik diperkriakan akan terjadi pada tanggal 24-25 dan 30-1 April 2023. Kakorlantas Irjen Firman Santyabudi mengungkap, terdapat titik rawan kemacetan saat arus balik nanti.

Dia mengimbau agar para pemudik yang akan melakukan perjalanan balik untuk waspada jika melewati titik rawan tersebut sebab akan rawan kemacetan dan penyempitan jalan.

Dia mengungkapkan, titik rawan macet biasanya terjadi saat ada gelaran pasar tumpah hingga persimpangan sebidang. Untuk itu, Dia meminta agar pemudik mewaspadai titik-titik penyempitan jalan tersebut.

“Kalau di jalan di arteri kami menyebut ada pasar tumpah atau kegiatan masyarakat, ada persimpangan sebidang dengan rel kereta api. Ini menjadi catatan-catatan para pemudik untuk selalu waspada” tutur Firman dalam Konferensi Pers, Minggu (23/4).

Baca Juga: Jasa Marga Beri Diskon Tarif 20% untuk Tol Jakarta-Cikampek Mulai 27 April 2023

Kemudian, untuk di jalan tol,  titik yang rawan kemacetan biasanya terjadi di gate tol atau gerbang tol dan rest area. Dia juga meminta agar pemudik tidak menjadi penghambat bagi warga lainnya. Selain itu juga harus memastikan saldo e-tol sudah diisi.

Selain itu, Dia juga menghimbau agar pemudik yang akan melakukan arus balik tidak sembarang menghentikan kendaraanya. Hal ini akan berpotensi menyebabkan kemacetan.

“Ini yang secara umum mungkin bisa kami sampaikan untuk hal-hal yang perlu disampaikan tentang potensi titik-titik rawan yang harus menjadi catatan menjadi perhatian para pemudik maupun nanti yang akan menggunakan arus balik,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×