Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
Dari laporan keuangan Anugerah Kagum Karya Usaha (AKKU) induk usaha Kagum pada triwulan III 2017, pada 30 September 2017 posisi utang ke perbankan yang dimiliki Kagum Lokasi emas sebesar Rp 218,20 miliar dengan rincian tagihan Bukopin sebesar Rp 147,36 miliar, dan ICBC senilai Rp 70,83 miliar. Posisi utang Kagum Lokasi ini sama persis pada 31 Desember 2016.
Kedua bank ini turut memegang jaminan (separatis). Bukopin memegang jaminan berupa tanah dan bangunan Grand Asia Afrika Residence, tanah dan bangunan berdirinya Hotel Serela Merdeka, serta tanah dan bangunan berdirinya Hotel Serela Cihampelas. Hotel Serela sendiri dibangun dan dikelola anak usaha AKKU lainnya.
Sementara ICBC memegang jaminan secara parri passu alias jaminan bersama dengan PT Mandiri Anugerah Jaya Utama berupa tanah dan bangunan, serta aset Hotel Golden Flower, Bandung. 200% account receivable (AR), garansi personal CEO Kagum Grup Henry Husada, dan garansi korporat dari Mandiri Anugerah.
Sementara selain kepada perbankan, dalam laporan keuangannya, Kagum Lokasi juga masih memiliki kewajiban sebanyak Rp 19,23 miliar. Rinciannya Rp 19,22 miliar merupakan kewajiban kepada kontraktor, sementara sisanya kepada supplier.
Menanggapi hal ini, Nugroho mengatakan bahwa telah ada restrukturisasi yang dilakukan terhadap utang-utang ke perbankan. "Sudah ada restrukturisasi, tapi detilnya saya lupa karena takut salah juga bilangnya," imbuhnya.
Dalam rapat kuasa hukum Bukopin pun turut mendukung penetapan perdamaian oleh Hakim Pengawas Mahfudin. Sementara Bank ICBC belum menentukan sikap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News