Reporter: Martina Prianti |
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menilai pemberian stimulus infrastruktur tidak akan efektif membantu sektor riil lantaran pemberiannya selama tidak dilakukan secara cepat.
Wakil Ketua Kadin Bidang Kebijakan Publik, Perpajakan, dan Kepabeanan Hariyadi B. Sukamdani mengatakan, selain jumlah dana stimulus yang terlalu kecil, kecepatan realisasi program stimulus merupakan penentu apakah efek dari kebijakan tersebut dapat dirasakan oleh sektor riil. "Infrastruktur misalnya, stimulus tidak bisa direalisasikan dalam waktu cepat dan tidak efektif," katanya, Selasa (10/2).
Hariyadi melanjutkan, kenyataan di lapangan dari sisi perencanaan pembangunan, proyek infrastruktur masih terdapat banyak permasalahan yang belum terselesaikan dengan baik. Karenanya, Kadin menyarankan pemerintah harus memperbaiki birokrasi yang selama ini dinilai tidak efektif.
"Problem-problem ini diakibatkan oleh banyaknya birokrasi yang tidak efisien dalam memutuskan proses pengambilan keputusannya. Jadi apa-apanya lama," keluhnya.
Hariyadi mengkhawatirkan apabila pola birakrasi yang inefisien tersebut tidak segera dirombak maka hal tersebut akan mengakibatkan akan semakin banyak perusahaan yang kolaps akibat dampak krisis ekonomi global. Kadin khawatir, bila pengambil keputusan yang lamban justru dipelihara, maka dapat membuat bangkrut banyak usaha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News