kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Kadin Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 4,9% - 5,2% di Tahun 2025


Senin, 30 Desember 2024 / 17:48 WIB
Kadin Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Kisaran 4,9% - 5,2% di Tahun 2025
ILUSTRASI. Kadin Indonesia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,9% - 5,2% pada tahun 2025


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memproyeksikan, pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,9% - 5,2% pada tahun 2025. Pasalnya, terdapat sejumlah tantangan yang bakal dihadapi Indonesia pada tahun depan.

Ketua Komite Tetap Kebijakan Publik Kadin Indonesia Chandra Wahjudi mengatakan, salah satu tantangan yang perlu dihadapi yakni adanya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12%.

“Pertumbuhan ekonomi tahun 2025 kami proyeksi berkisar antara 4.9% - 5.2%. Dengan adanya kenaikan PPN menjadi 12% tentunya akan mempengaruhi daya beli masyarakat,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (30/12).

Selain itu, kata Chandra, tantangan lainnya bagi dunia usaha seperti kenaikan upah, konflik geopolitik yang akan berpengaruh pada harga pangan dan energi serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Meski Banyak Tantangan, Kadin Ungkap Peluang Perekonomian di 2025

“Belum lagi nanti kebijakan dari pemerintahan baru AS. Jika trade war antara AS dan China semakin meningkat ini juga seharusnya memberikan peluang bagi Indonesia. Kita harus bisa mengambil peluang tersebut jangan negara tetangga yang mendapatkannya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Chandra menambahkan, pihaknya optimistis namun juga realistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tercapai. Hanya saja, kata dia, ini perlu didukung dengan kebijakan pemerintah yang mendukung iklim usaha.

“Namun harus didukung dengan kebijakan yang lebih probisnis sehingga realisasi investasi dapat lebih banyak masuk dan kegiatan usaha dapat lebih produktif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×