Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Institite for Development of Economics and Finance (Indef) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025 stagnan di level 5,0%.
Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Indef, Esther Sri Astuti mengatakan ada beberapa faktor yang membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di level tersebut.
Pertama, kondisi global yang masih belum memberikan kepastian pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat (AS) dan belum meredanya kondisi geopolitik.
Baca Juga: Bank Indonesia Tahan BI Rate di Level 6% pada November 2024
Kedua, permintaan China masih menunjukkan tren melemah pada tahun depan.
Ketiga, belum adanya stimulus cepat serta insentif untuk memperbaiki daya beli dan kondisi industri.
Keempat, Indef melihat tahun 2025 masih menjadi tahun penyesuaian dan koordinasi lintas kementerian dan pemangku kebijakan terkait.
Baca Juga: BI Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal IV-2024 Ditopang Konsumsi Pemerintah
"Kami memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan itu sekitar 5%," ujar Esther dalam Seminar Nasional Proyeksi Ekonomi Indonesia 2025 di Jakarta, Kamis (21/11).
Di sisi yang lain, Indef memproyeksikan inflasi pada 2025 berada pada angka 2,8% yoy, nilai tukar rupiah di angka Rp 16.100 per dolar AS, tingkat pengangguran terbuka pada angka 4,75% dan tingkat kemiskinan sebesar 8,8%.
Selanjutnya: BPDPKS Dorong Pemahaman Regulasi untuk Cegah Konflik di Sektor Sawit
Menarik Dibaca: Tonton 6 Film Bertema Kesepian Ini Saat Ingin Bersedih Seharian
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News