Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli
Dari sisi ekspor dapat mengatasi hambatan ekspor serta memperluas wilayah pasar dan memasarkan produk baru. Sementara dari sisi impor akan tercipta penghematan devisa negara.
Beberapa komoditas diungkapkan menjadi potensi dalam imbal dagang. Antara lainĀ kelapa sawit, karet, permesinan, kopi dan turunannya, kakao dan turunannya, produk tekstil, teh, alas kaki, ikan olahan, furnitur, buah-buahan, kopra, plastik dan turunannya, resin, kertas, serta rempah-rempah.
Asal tahu saja, tahun 2019 lalu Indonesia juga telah mengupayakan imbal dagang dengan Rusia. Indonesia akan menukar sejumlah komoditas dengan Sukhoi buatan Rusia.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Dipangkas, Obligasi Korporasi Bisa Ramai
Hingga saat ini imbal dagang tersebut belum terselesaikan. Selain itu Indonesia juga dikabarkan tengah menunjukkan minat untuk membeli pesawat jet tempur jenis Eurofighter Typhoon bekas dari Austria.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pun aktif melakukan perbincangan dengan sejumlah negara. Saat ini ia pun tengah melakukan kunjungan ke Turki dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News