Reporter: Fahriyadi | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) akan mensinergikan konsep yang ditawarkan calon presiden dan wakil presiden dalam pembangunan perekonomian nasional 2014-2019. Untuk itu Kadin berencana untuk menyelenggarakan Dialog Capres-Cawapres 2014.
Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulisto mengatakan, selain untuk memperkaya dan meningkatkan pemahaman dalam memilih pemimpin masa depan, melalui dialog ini pula diharapkan dunia usaha dapat mengetahui lebih jelas mengenai konsep dan program-program ekonomi yang lebih spesifik dari kedua Capres-Cawapres. “Kadin Indonesia juga mempunyai beberapa rekomendasi agar pembangunan perekonomian dapat lebih baik ke depannya. Kita harapkan pemerintah dan dunia usaha bisa tetap sinergis," kata Suryo melalui siaran pers, Kamis (19/6).
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi dan Keanggotaan, Anindya N. Bakrie mengatakan, Kadin sangat menghargai atas capaian-capaian besar yang sudah diraih oleh Indonesia selama ini. Meski demikian, capaian tersebut dinilai belum berimbang dengan capaian yang lebih mendasar bagi ketahanan perekonomian Indonesia untuk di masa-masa yang akan datang.
Terlepas dari kendala dan tantangan yang ada, Kadin mencatat dalam 10 tahun terakhir ini kinerja pemerintah dinilai cukup baik dalam memperkuat dan memperluas landasan perekonomian Indonesia. Tahun 2014 tercatat Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia telah mencapai sekitar 9000 trlliun rupiah atau sekitar US$ 875 miliar sehingga menjadi kekuatan ekonomi dunia peringkat 16.
PDB rata2 tumbuh 5,5%-6% per tahun, APBN 2014 tercatat Rp 1.400 trilliun dan defisit neraca transaksi berjalan rata-rata 3% PDB sedangkan rasio pinjaman pemerintah terhadap PDB pada kisaran 26%. “Isu keterbatasan lapangan pekerjaan, relatif tingginya harga kebutuhan pokok, hingga kemandirian pangan, energi dan mineral serta sektor strategis lainnya masih menjadi pekerjaan rumah yang belum terselesaikan, belum lagi bila kita berbicara minimnya infrastruktur dan pemerataan pembangunan ekonomi,” ungkap Anindya.
Ke depan, diperlukan dukungan politik dari Pemerintah dan DPR yang kuat untuk membuat kebijakan perekomian yang pro UMKM, pro daerah, dan pro pengusaha nasional. “Kadin akan senantiasa bekerjasama dan menjadi mitra pemerintah untuk mengembangkan perekonomian nasional,” pungkas Anindya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News