kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kadin: Ekonomi Indonesia memasuki era keemasan


Selasa, 02 Oktober 2012 / 13:10 WIB
Kadin: Ekonomi Indonesia memasuki era keemasan
ILUSTRASI. The Kissing Booth 3, salah satu film original Netflix yang tayang pada bulan Agustus ini.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Indonesia sedang memasuki era keemasan. Pasalnya, perekonomian Indonesia terus tumbuh positif di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistio mengatakan, ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang sehingga menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru dalam percaturan ekonomi dunia. "Menurut para pengamat dunia prestasi Indonesia bahkan dikatakan telah melampaui jajaran BRIC tersebut," katanya dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kadin, Selasa (2/10).

Menurutnya, Indonesia sebagai emerging market akan mengubah struktur pasar potensial dunia  yang selama ini didominasi oleh BRIC,  yakni Brasil, Rusia, India dan China.

Selain data statistik, Suryo bilang keberhasilan ekonomi Indonesia juga dapat dilihat dari perhatian para pimpinan negara dan pimpinan pemerintahan serta perusahaan besar di dunia. Dia mengaku banyak pimpinan perusahaan besar dunia yang meminta audiensi khusus dengan Presiden guna menyatakan minat untuk berinvestasi serta menyampaikan penghargaan atas keberhasilan perekonomian Indonesia.

"Atas dasar pengalaman pribadi tersebut maka tanpa keraguan saya dapat mengatakan secara objektif bahwa Indonesia telah mendapatkan trust tinggi serta menduduki posisi terhormat serta strategis di kalangan internasional," kata Suryo yang sering mengikuti kunjungan presiden ke luar negeri.

Laporan BPS terbaru mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus lalu surplus setelah empat bulan sebelumnya defisit. Selama periode Januari-Agustus 2012, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 496,7 juta. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ini bisa mencapai 6,3% hingga 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×