kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.254   286,04   4,79%
  • KOMPAS100 892   48,19   5,71%
  • LQ45 707   37,74   5,64%
  • ISSI 193   7,28   3,92%
  • IDX30 373   19,75   5,60%
  • IDXHIDIV20 451   19,32   4,47%
  • IDX80 101   5,64   5,89%
  • IDXV30 106   4,60   4,54%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Kadin: Ekonomi Indonesia memasuki era keemasan


Selasa, 02 Oktober 2012 / 13:10 WIB
Kadin: Ekonomi Indonesia memasuki era keemasan
ILUSTRASI. The Kissing Booth 3, salah satu film original Netflix yang tayang pada bulan Agustus ini.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai Indonesia sedang memasuki era keemasan. Pasalnya, perekonomian Indonesia terus tumbuh positif di tengah ketidakpastian perekonomian global.

Ketua Umum Kadin Indonesia Suryo Bambang Sulistio mengatakan, ekonomi yang terus tumbuh dan berkembang sehingga menempatkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru dalam percaturan ekonomi dunia. "Menurut para pengamat dunia prestasi Indonesia bahkan dikatakan telah melampaui jajaran BRIC tersebut," katanya dalam pembukaan Rapat Pimpinan Nasional Kadin, Selasa (2/10).

Menurutnya, Indonesia sebagai emerging market akan mengubah struktur pasar potensial dunia  yang selama ini didominasi oleh BRIC,  yakni Brasil, Rusia, India dan China.

Selain data statistik, Suryo bilang keberhasilan ekonomi Indonesia juga dapat dilihat dari perhatian para pimpinan negara dan pimpinan pemerintahan serta perusahaan besar di dunia. Dia mengaku banyak pimpinan perusahaan besar dunia yang meminta audiensi khusus dengan Presiden guna menyatakan minat untuk berinvestasi serta menyampaikan penghargaan atas keberhasilan perekonomian Indonesia.

"Atas dasar pengalaman pribadi tersebut maka tanpa keraguan saya dapat mengatakan secara objektif bahwa Indonesia telah mendapatkan trust tinggi serta menduduki posisi terhormat serta strategis di kalangan internasional," kata Suryo yang sering mengikuti kunjungan presiden ke luar negeri.

Laporan BPS terbaru mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Agustus lalu surplus setelah empat bulan sebelumnya defisit. Selama periode Januari-Agustus 2012, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$ 496,7 juta. Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ketiga ini bisa mencapai 6,3% hingga 6,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×