Reporter: Noverius Laoli | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief membantah kabar yang mengatakan pemerintah telah menjual Gunung Ciremai, di Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Majalengka, Jawa Barat kepada Chevron senilai Rp 60 triliun.
Ia mengatakan kabar itu merupakan kabar hoax semata dan tidak benar. "Tidak ada kebijakan atau dalam rencana sekalipun untuk menjual Gunung Ciremai kepada Chevron dengan harga Rp 60 triliun,” kata Andi Arief, Senin (3/3).
Andi mengatakan kabar penjualan Gunung Ciremai itu tidak benar sama sekali karena presiden dan para menteri tidak pernah berencana menjual gunung tersebut. Karena itu, ia mendesak pemberitaan soal penjualan Gunung Ciremai itu segera dikoreksi karena meresahkan masyarakat dan mencontreng citra pemerintah.
Andi bilang, kabar semacam ini memang kerap muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu). Namun ia menegaskan, masih banyak cara terhormat yang dapat dilakukan, bukan dengan menyebar berita seperti itu.
Sebelumnya, Kepala Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) Dulhadi membantah informasi bahwa Gunung Ciremai di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah dijual kepada Chevron. "Tidak benar itu dijual. Saya tidak tahu itu isu dijual dari mana," katanya.
Dulhadi juga membantah mengenai kemungkinan pemanfaatan geotherman di Gunung Ciremai itu. Hingga saat ini, tidak ada proses pemanfaatan geothermal di Gunung Ciremai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News