kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Kabar baik, kata BMKG, fase suhu panas ekstrem di Indonesia sudah lewat


Kamis, 31 Oktober 2019 / 18:16 WIB
Kabar baik, kata BMKG, fase suhu panas ekstrem di Indonesia sudah lewat
ILUSTRASI. Fenomena halo matahari dengan latar depan patung Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani, di Medan, Sumatra Utara, Jumat (20/10/2017).


Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, fase suhu panas ekstrem di Indonesia telah terlewati.

"Jadi mulai sekarang hingga periode Desember sampai Maret, potensi cuaca ekstrem suhu hingga 39 derajat Celsius sudah terlewati," ujar Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Miming Saepudin dalam diskusi bertajuk Prediksi dan Ancaman Bencana di Indonesia 2020 di Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (31/10).

Baca Juga: BMKG: Musim hujan di Jakarta dan sekitarnya mulai November

Saat ini, rata-rata suhu paling tinggi di Indonesia terpantau di kisaran 35-37 derajat Celsius. "Dan, 37 derajat Celcius masih di wilayah Jawa," imbuh Miming.

Dalam artian, memang curah hujan dan atmosfer di wilayah Jawa tidak terlalu basah. Tapi, Miming menyebutkan, kondisi suhunya masih relatif normal.

Pekan lalu, BMKG mengatakan, dalam waktu satu minggu ke depan masih ada potensi suhu terik di sekitar wilayah Indonesia. Khususnya, sampai akhir Oktober dan daerah di bagian Selatan Jawa dan Nusa Tenggara.

Baca Juga: Waspada peringatan BMKG: Hari ini dan besok berpotensi hujan lebat

Suhu terik masih akan terjadi karena posisi semu matahari yang masih akan berlanjut hingga ke selatan. Selain itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Mulyono R. Prabowo bilang, kondisi atmosfer yang masih cukup kering membuat suhu panas berpotensi meningkat karena pertumbuhan awan berkurang bisa menghalangi terik matahari.

Penulis: Rakhmat Nur Hakim

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BMKG Sebut Fase Suhu Panas Ekstrem di Indonesia Telah Terlewati"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×