kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kabar Baik, Kasus Omicron di 13 Provinsi Sudah Lampaui Puncak Infeksi


Senin, 21 Februari 2022 / 22:55 WIB
Kabar Baik, Kasus Omicron di 13 Provinsi Sudah Lampaui Puncak Infeksi


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kasus varian Omicron di 13 provinsi sudah melampaui puncak kasus harian Covid-19 pada gelombang varian Delta sebelumnya. 

Ketiga belas provinsi tersebut adalah Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku.

“Lima di antaranya sudah menunjuki tren menurun, yaitu DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, dan NTB, yang lainnya sedang ada di puncak atau dalam jalan untuk mencapai ke puncak,” katanya, dikutip dari setkab.go.id, Senin (21/2).

Senada, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebutkan, DKI Jakarta, Banten, dan Bali sudah memasuki tren penurunan kasus harian Covid-19. 

Baca Juga: Sejumlah Kabupaten dan Kota Masuk PPKM Level 4, Artinya Apa?

"Tren angka hospitalisasi juga terlihat menurun di DKI Jakarta dan Bali," ujar dia.

Hingga Selasa (21/2), jumlah keterisian rawat inap di rumahsakit di seluruh provinsi Jawa Bali masih jauh di bawah keterisian saat gelombang varian Delta tahun lalu.

"Tidak ada hal yang perlu di khawatirkan hingga hari ini (21/2), selain mulai terlihat peningkatan jumlah kasus yang datang dari tenaga kesehatan," ungkap Luhut.

Menurut Luhut, kelompok tenaga kesehatan yang paling banyak terinfeksi ialah perawat, tenaga penunjang, hingga manajemen rumahsakit," sebutnya. 

Dia menambahkan, pemerintah mewaspadai hal itu dengan kembali meminta Kementerian Kesehatan untuk melakukan pengawasan penggunaan dan 
pengetatan alat pelindung diri, serta menyiapkan fasilitas penginapan khusus untuk menghindari kontak erat tenaga kesehatan dengan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×