Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal pertama 2018 tumbuh 5,06% dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year.
Angka ini lebih tinggi dibanding kuartal pertama 2017 yang sebesar 5,01% YoY, tapi lebih rendah dari kuartal keempat 2017 yang sebesar 5,19% YoY.
Secara spasial, struktur produk domestik bruto (PDB) Indonesia tidak banyak mengalami perubahan. Pulau Jawa merupakan pulau dengan sumbangan PDB terbesar, yakni 58,67%, tumbuh 5,78% dalam setahun terakhir, lebih tinggi dari kuartal-I tahun lalu yang hanya 5,66% YoY.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, ada kabar gembira, bahwa Indonesia Bagian Timur yakni Maluku dan Papua berhasil tumbuh dua digit, yakni sebesar 18,42%, meski sumbangannya ke PDB hanya 2,5%.
"Ini karena pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi di Papua. Lebih karena peningkatan sektor pertambangan," kata Suhariyanto di kantornya, Senin (7/6).
Meski begitu, di kuartal-I tahun ini, ada pula Provinsi yang mengalami pertumbuhan negatif, yakni Nusa Tenggara Barat. Sayangnya, Suhariyanto tak menyebutkan angka pertumbuhan yang dimaksud. Yang jelas, pertumbuhan negatif itu disebabkan juga karena pertambangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News