kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Jusuf Kalla tak penuhi panggilan Timwas Century


Rabu, 12 September 2012 / 10:57 WIB
Jusuf Kalla tak penuhi panggilan Timwas Century
ILUSTRASI. Inilah promo WIB Tokopedia hari ini, 26 Juli 2021. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc.


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Edy Can


JAKARTA. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak memenuhi panggilan Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR. Dia mengaku sedang berada di luar negeri. "Saya masih di Beijing," ucap Kalla melalui pesan singkat yang diterima KONTAN pada Rabu (12/9).

Sejatinya, Tim Pengawas Kasus Bank Century akan meminta keterangan Kalla soal adanya pertemuan penyelamatan Bank Century di Istana Negara pada Oktober 2008 lalu. Selain Kalla, tim tersebut juga memanggil mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar. Antasari sendiri telah memenuhi undangan tersebut.

Pemanggilan Antasari ini terkait dengan testimoninya di sebuah stasiun televisi swasta terkait skandal Bank Century. Dalam pernyataannya, Antasari mengaku bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pernah memimpin rapat membahas dana talangan atau bailout Century pada Oktober 2008.

Adapun, Kalla sebelumnya pernah memberikan keterangan di Pansus Hak Angket Bank Century DPR. Ketika itu, Kalla menyebut pembengkakan dana penyelamatan Bank Century tidak dilaporkan kepadanya, yang saat itu bertindak sebagai ad interim Presiden yang tengah melawat keluar negeri.

Pengucuran dana penyelamatan Bank Century dilakukan dalam beberapa tahap. Rapat pada tanggal 21 November 2008 memutuskan penyelamatan dilakukan dengan penggelontoran Rp 632 miliar. Akan tetapi, saat eksekusi pada 23 November 2008, dana yang dikucurkan membengkak hingga lebih dari Rp 2 triliun dan terus berlanjut mencapai Rp 6,7 triliun sampai pada Juli 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×