kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.945.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.290   6,00   0,04%
  • IDX 7.606   72,54   0,96%
  • KOMPAS100 1.082   12,15   1,14%
  • LQ45 800   6,71   0,85%
  • ISSI 254   -0,52   -0,20%
  • IDX30 413   4,37   1,07%
  • IDXHIDIV20 473   6,15   1,32%
  • IDX80 121   0,84   0,71%
  • IDXV30 126   2,02   1,63%
  • IDXQ30 132   1,65   1,26%

JK: Subsidi BBM picu kecelakaan saat mudik


Sabtu, 25 Agustus 2012 / 18:10 WIB
Pilih The Suicide Squad, ini alasan James Gunn tolak sutradarai film Superman dari DC Universe.


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Mantan Wakil Presiden RI periode 2004-2009, Jusuf Kalla, menilai bahwa kecelakaan lalu lintas yang terjadi saat mudik Lebaran dipicu oleh tingginya penggunaan kendaraan roda dua. Menurutnya, musibah itu tidak akan terjadi jika pemerintah menarik subsidi bahan bakar minyak.

"Akibat subsidi kencang, subsisdi BBM bisa menimbulkan kecelakaan. Harus dikembalikan lagi di bus, kereta api di perbaiki, double trak, jadi orang nggak ingin mudik dengan motor," kata Jusuf Kalla atau biasa disapa JK di sela-sela acara PMI di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Sabtu (25/8/2012) pagi.

Menurut JK, pergerakan warga Indonesia pada momen hari raya melonjak drastis dalam waktu yang bersamaan. Hal serupa juga terjadi terutama pada saat liburan di sebagian negara di dunia, misalnya Amerika Serikat, Jepang, dan China.

Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut mengatakan, dalam kondisi saat ini, yang terpenting disadari adalah disiplin dari masyarakat dan kebijakan mengenai infrastruktur. Menurut JK, sinergi keduanya dapat menekan angka kecelakaan kendaraan bermotor di Indonesia. "Kedispilinan masyarakat juga harus tinggi, disiplins dan infrastruktur (diperbaiki). Harus dikembalikan lagi di bus, kereta api diperbaiki, double track," ujarnya.

Berdasarkan data hasil Operasi Ketupat 2012 sejak Sabtu (11/8) hingga Selasa (21/8), tercatat 638 pemudik telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Jumlah tersebut meningkat dibanding pada pemudik Lebaran 2011. Jumlah kecelakaan lalu lintas hingga Selasa (21/8) sebanyak 3.600 kejadian, di antaranya meninggal dunia 638 orang, luka berat 994 orang, dan luka ringan 3.444 orang.

Jumlah kecelakaan terbanyak terjadi di wilayah Jawa Tengah, kemudian Jawa Timur dan Jawa Barat. Kecelakaan umumnya menimpa para pengendara sepeda motor, yakni sebanyak 3.805 pengendara. Untuk mobil penumpang sebanyak 871 kejadian dan bus sebanyak 196 kasus. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak Executive Macro Mastery

[X]
×