kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.870   -305,00   -1,84%
  • IDX 5.996   -514,48   -7,90%
  • KOMPAS100 847   -82,06   -8,83%
  • LQ45 668   -66,74   -9,09%
  • ISSI 186   -15,12   -7,51%
  • IDX30 353   -34,16   -8,83%
  • IDXHIDIV20 427   -41,35   -8,83%
  • IDX80 96   -9,67   -9,17%
  • IDXV30 102   -9,19   -8,28%
  • IDXQ30 116   -10,74   -8,46%

Jusuf Kalla: MEA akan untungkan Indonesia


Selasa, 28 April 2015 / 10:08 WIB
Jusuf Kalla: MEA akan untungkan Indonesia
ILUSTRASI. Promo Sociolla Brand Day COSRX Periode 16-19 November 2023.


Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia

LANGKAWI. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada 2016 dapat menguntungkan Indonesia.

"Pertama pasar kita luas, punya resources (sumber daya alam) lebih baik, kita juga punya tenaga kerja yang lebih kompetitif," kata Jusuf Kalla usai menghadiri retreat dan penutupan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN ke-26 di Kualalumpur dan Langkawi, Malaysia, Senin malam (27/4).

Di sisi lain, ada juga dampak negatifnya. "MEA menyebabkan persaingan lebih ketat. Nah di sini letaknya masalah efisiensi. Kita harus bicara efesiensi," kata JK yang datang menggantikan Presiden Joko Widodo dalalam KTT ASEAN ini. 

Dia mengaku, penyesuaian terhadap perbedaan pertumbuhan ekonomi antarnegara anggota ASEAN yang masih tinggi, tidak akan mudah terseleaikan. 

Menurut dia, pertumbuhan ekonomi ASEAN saat ini menurun terimbas perekonomian global dan masih sama-sama bergantung pada produk komoditi yang saat ini lesu.

Pertemuan petinggi negara yang berlangsung 26-29 April telah ditutup oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Razak di Langkawi Convention Centre.

Dalam pidato penutupannya, Najib Razak mengungkapkan bahwa KTT ke-26 ini telah menyepakati deklarasi penguatan kerjasama ASEAN dan upaya penguatan pelaksanaan MEA 2016.

Usai menghadiri KTT ASEAN, Jusuf Kalla juga melakukan pertemuan dengan para Kepala Negara atau pemerintahan dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Filipina East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) dan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) pada Selasa (28/4). (Joko Susilo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×