kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah tenaga kerja turun 1.000 orang, apa kata Kepala BKPM?


Jumat, 01 November 2019 / 04:11 WIB
Jumlah tenaga kerja turun 1.000 orang, apa kata Kepala BKPM?
ILUSTRASI. Kepala BKPM Bahlil Lahadalia .


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Koordinasi Penanaman Modal kembali melaporkan pertumbuhan realisasi investasi di kuartal III 2019. Pertumbuhan tersebut naik 18,4% (yoy) menjadi Rp 205,7 triliun. 

Pertumbuhan itu membuat realisasi investasi sepanjang Januari-September 2019 mencapai Rp 601,3 triliun atau tumbuh 12,3% (yoy) dan telah mencapai 75,9% dari target tahun 2019. Angka itu terdiri atas realisasi PMDN sebesar Rp 283,5 triliun (naik 17,3%) dan realisasi PMA sebesar Rp 317,8 triliun (naik 8,2%). 

Baca Juga: Realisasi investasi naik tipis, Kadin: Akibat kondisi geopolitik global

Kendati demikian, kenaikan realisasi investasi tidak dibarengi dengan kenaikan jumlah tenaga kerja. Dari Januari-September 2018, jumlah tenaga kerja yang terserap dari investasi sebanyak 704.813 orang.

Namun di periode yang sama tahun 2019, serapan tenaga kerja justru turun tipis menjadi 703.296 orang. Ada penurunan kurang lebih 1.000 tenaga kerja.

Menanggapi hal tersebut, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, hal tersebut biasa terjadi. Dia menganggap, angka penurunan tenaga kerja yang terjadi dari periode ke periode itu berjumlah sedikit.

Baca Juga: BI: Bauran kebijakan moneter bantu dorong investasi langsung

"Cuma beda sedikit itu. Beda sedikit saja. Ya, biasa saja ini ada yang padat karya ada yang mesin. Jadi saya pikir bukan substantif," kata Bahlil Lahadalia di Jakarta, Kamis (31/10/2019).

Kepala BKPM Bahlil Lahadalia

Dia berpandangan, memang di masa-masa awal saat industri masih proses konstruksi, industri akan membutuhkan tenaga manual (manusia). Namun ketika industri sudah berkembang, industri tersebut pasti akan membutuhkan mesin karena kapasitas produksi semakin banyak dan membutuhkan waktu cepat.

Baca Juga: Realisasi investasi langsung moncer di kuartal III 2019, ini catatan ekonom BCA

"Awalnya di tempat itu masih manual, tapi masa manual terus pasti kan perusahaan butuh mesin-mesin. Begitu butuh mesin sebagai alat bantu, ada pemangkasan tenaga kerja," ujar dia. "Dan saya pikir enggak ada apa-apa lah 1.000 (orang) tuh. Enggak usah dipertentangkan," sanggahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jumlah Tenaga Kerja Turun 1.000 Orang, Ini Kata Kepala BKPM"
Penulis : Fika Nurul Ulya
Editor : Sakina Rakhma Diah Setiawan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×