kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah Tenaga Kerja Bertambah Setelah Mengikuti Pilot Program Makanan Begizi Gratis


Kamis, 17 Oktober 2024 / 16:54 WIB
Jumlah Tenaga Kerja Bertambah Setelah Mengikuti Pilot Program Makanan Begizi Gratis
ILUSTRASI. Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis saat uji coba program makan bergizi gratis di SMP Negeri 1 Solo, Jawa Tengah, Selasa (17/9/2024). Jumlah tenaga kerja di 10 kabupaten/kota tercatat bertambah setelah mengikuti pilot program makan bergizi gratis (MBG).


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Jumlah tenaga kerja di 10 kabupaten/kota tercatat bertambah setelah mengikuti pilot program makan bergizi gratis (MBG).

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Esther Sri Astuti, menyampaikan, program MBG ini salah satunya berkolaborasi dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

“Ternyata rata-rata penambahan tenaga kerja pada UMKM terlihat dari pilot program MBG di 10 kabupaten/kota dengan rata-rata jumlah 3 orang,” tutur Esther dalam Diskusi Publik Efek Pengganda Program MBG, Kamis (17/10).

Baca Juga: Gibran: Siswa yang Alergi Bisa Dapat Menu Berbeda dalam Program Makan Bergizi Gratis

10 kabupaten/kota tersebut di antaranya, Kabupaten Bogor yang sebelum ada program jumlah tenaga kerja rata-rata hanya 3 orang, kemudian setelah ada MBG menjadi 4 orang.

Kota Bekasi dari 4 menjadi 5 orang, Kota Surakarta (solo) dari 7 menjadi 9 orang, Kota Semarang dari 5 menjadi 8 orang, Jakarta Timur tidak mengalami peningkatan atau hanya 4 orang, Kota Bandung dari 7 menjadi 9 orang, Kota Makassar dari 28 menjadi 36 orang, Kota Malang dari 35 orang menjadi 39 orang, dan Kota Medan dari 16 menjadi 22 orang.

Tak hanya itu, Esther juga menyoroti terkait penghasilan bersih per bulan UMKM yang bertambah setelah mengikuti pilot project program MBG.

“UMKM yang terlibat dalam program tersebut mendapatkan peningkatan rata-rata pendapatan sebesar 33,68%,” ungkapnya.

Baca Juga: Badan Gizi Nasional Koreksi Pernyataan Hashim Soal Makan Bergizi Gratis

Dalam bahan paparannya diperinci, Bandung mengalami peningkatan pendapatan 1,70%, Bekasi 15,78%, Bogor 78,96%, Makassar 49,97%, Malang 28,28%, Medan 69,01%, Semarang 55,09%, Solo 37,08%, Surabaya 31,85%, dan Jakarta Timur tidak mengalami peningkatan.

Adapun Jakarta Timur tidak mengalami peningkatan pendapatan bersih karena UMKM tersebut mengalihkan seluruh sumber daya produksi sehari-hari untuk terlibat dalam produksi makanan pada pilot project program MBG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×