kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Pemerintahan Jokowi Masukkan Program Makan Siang Gratis dalam Rencana Anggaran 2025


Selasa, 07 Mei 2024 / 05:45 WIB
Pemerintahan Jokowi Masukkan Program Makan Siang Gratis dalam Rencana Anggaran 2025
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua kanan) memberikan pengarahan saat Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Kamis (2/3/2023). Pemerintahan Jokowi Masukkan Program Makan Siang Gratis dalam Rencana Anggaran 2025


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pembangunan Nasional Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) menyiapkan rencana anggaran masa transisi program pemerintaha kabiner Joko Widodo-Ma'ruf Amin menuju Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka. 

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa mengatakan seluruh asta cita yang dibawa oleh Prabowo-Gibran dibahas dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025, termasuk program populis makan siang gratis. 

"Semua program itu termasuk makan siang, dimasukan di sana tentu ditimang menurut mekanisme rencana kerja pemerintah berdasarkan Undang-Undang," jelas Suharso pada media, di Jakarta, Senin (6/4). 

Baca Juga: Bappenas Siapkan Rencana Anggaran 2025, Termasuk Program Makan Siang Gratis

Khusus untuk program makan siang, Bappenas telah melakukan beberapa kajian termasuk memperhitungkan kemampuan anggaran pemerintah merealisasikan program ini. 

Pertama, terkait target penerima program makan siang ini untuk memastikan bahwa program ini bisa berdampak dan tetap tepat sasaran

Kedua, frekuensi pelaksanaanya itu sendiri.  "Fekuensinya jadi berapa kali, seminggu dua kali kah, tiga kali kah? itu harus dipastikan," jelas Suharso. 

Ketiga, Bappenas juga memeprtimbangkan standar gizi pelaksanaan program. Misalnya berapa banyak kalori yang harus tersedia dalam makan geratis yang akan dibagikan. 

Baca Juga: APBN yang Sudah Mulai Pulih akan Kembali Terbebani Program Makan Siang Gratis?



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×