kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jumlah PHK meningkat, pemerintah didesak prioritaskan kartu prakerja


Minggu, 05 April 2020 / 14:13 WIB
Jumlah PHK meningkat, pemerintah didesak prioritaskan kartu prakerja
ILUSTRASI. Sudahkah Kita Siaga PHK


Reporter: Vendi Yhulia Susanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) meminta pemerintah memprioritaskan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat pandemi virus corona untuk mendapatkan kartu pra kerja.

Hal itu terkait adanya 25.956 pekerja dari 2.881 perusahaan yang terkena PHK berdasarkan data yang diumumkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta melalui akun instagram resminya hingga Sabtu (4/4) malam.

Baca Juga: Dampak virus corona, 139.288 pekerja di DKI Jakarta kena PHK dan dirumahkan

"Wajib mendapat prioritas. Karena data PHK sudah ada di disnaker, maka seyogyanya secara otomatis yang ter-PHK mendapat kartu pra kerja," kata Ketua Departemen Komunikasi dan Media Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Kahar S Cahyono, melalui pesan singkat, Minggu (5/4).

Kahar mengaku kecewa dengan adanya PHK tersebut. Pasalnya, KSPI telah menyampaikan kemungkinan PHK akibat pandemi corona jauh hari sebelumnya.

Kahar mengklaim pemerintah tidak melakukan upaya sungguh-sungguh untuk mencegah terjadinya PHK. Malah saat ini bersama DPR "ngotot" tetap membahas omnibus law.

Baca Juga: Dow Jones turun lebih dari 300 poin menutup pekan ini, corona masih membayangi

"KSPI meminta Pemerintah dan DPR fokus menangani pandemi (corona) dan menyelesaikan dampaknya. Termasuk ancaman PHK, baik saat ini maupun pasca pandemi," ujar dia.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×