Reporter: Aurelia Lucretie | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID. - JAKARTA. Pemungutan suara ulang (PSU) Pemilu 2024 diadakan di Kuala Lumpur pada 10 Maret 2024 untuk 22 tempat pemungutan suara (TPS) dan 120 kotak suara keliling. PSU ini dilakukan setelah adanya temuan pelanggaran administrasi oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Ketua Badan Pengawa Pemilu (Bawaslu) Rahmat Bagja mengatakan, jumlah pemilih yang turut serta dalam PSU Kuala Lumpur menurun dibandingkan pemilihan sebelumnya.
"Jumlah pemilih berkurang sepertinya, saya lagi menunggu laporan teman-teman Panwas," ujar Rahmat, Rabu (13/3).
Baca Juga: Soal Suara PSI, KPU: Tidak Ada Terjadi Penggelembungan
Rahmat membeberkan beberapa alasan berkurangnya jumlah pemilih. Antara lain perusahaan menolak memberi izin.
Selain masalah turunnya pemilih, PSU Kuala Lumpur dihadapkan dengan kehadiran calon legislatif (caleg) di area TPS, tepatnya di World Trade Center (WTC), Kuala Lumpur, Malaysia.
"Kalau penyebaran bahan kampanye ada. Tapi bukan oleh caleg, ada beberapa orang yang kemudian yang menyebarkan bahan kampanye," terang Rahmat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News