kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jumlah kunjungan wisman di bulan Maret 2019 turun 1,82% secara tahunan


Kamis, 02 Mei 2019 / 15:21 WIB
Jumlah kunjungan wisman di bulan Maret 2019 turun 1,82% secara tahunan


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Maret 2019 tercatat 1,34 juta kunjungan. Angka tersebut mengalami penurunan 1,82% bila dibandingkan Maret 2018 yang tercatat 1,36 juta kunjungan.

Kendati begitu bila secara bulanan naik 5,9% bila dibanding Februari 2019 yang hanya 1,26 juta kunjungan. Bila dilihat secara bulanan, kepala BPS Suhariyanto menjelaskan ini pola yang biasa terjadi. "Maret selalu lebih tinggi dibanding Februari karena jumlah hari di bulan Maret lebih banyak," jelas dia.

Secara kumulatif Januari 2019 sampai Maret 2019, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 3,82 juta kunjungan atau naik 4,28% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama tahun 2018 yang berjumlah 3,66 juta kunjungan.

"Masih banyak upaya yang dilakukan untuk menarik wisman tidak hanya jumlah tetapi juga lama tinggal," ujarnya, Kamis (2/5).

Menurut data BPS jumlah kunjungan wisman yang masuk ke Indonesia masih mayoritas melalui jalur udara yakni 57% pada Maret 2019. Kemudian 29% melalui jalur laut dan 14% melalui jalur darat.

Bandara Soekarno Hatta, Ngurah Rai dan Juanda merupakan tiga bandara paling banyak kunjungan melalui udara. Sedangkan jalur laut masih dominan melalui pelabuhan di Batam, dan jalur darat kebanyakan melalui Jayapura dan Atambua.

Sementara menurut kebangsaan, jumlah kunjungan terbanyak dari Malaysia sebanyak 281.401 kunjungan atau tumbuh 21,02%. Sedangkan Tiongkok malah mengalami penurunan 12,47% atau hanya 166.898 kunjungan.

BPS juga mencatat rata-rata lama menginap wisman pada hotel klasifikasi bintang mencapai 1,81 hari. Turun sebesar 0,14 poin bila dibandingkan Maret 2018. Pun turun 0,12 poin dari Februari 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×