kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Jumlah kota di zona merah menurun, Jubir Satgas Covid-19: Jangan berpuas diri


Jumat, 29 Januari 2021 / 06:30 WIB
Jumlah kota di zona merah menurun, Jubir Satgas Covid-19: Jangan berpuas diri


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta agar daerah tidak berpuas diri meski jumlah kabupaten/kota di zona merah atau zona risiko tinggi menurun menjadi 92 kabupaten/kota.

"Meskipun zona merah mengalami penurunan pada minggu ini, namun sekali lagi saya ingatkan jangan berpuas diri dengan zona oranye," ujar Wiku dalam konferensi pers, Kamis (28/1).

Wiku menjabarkan, hingga 24 Januari 2021, jumlah kabupaten/kota yang berada pada zona merah memang menurun menjadi 92 kabupaten/kota dari sebelumnya 108 kabupaten/kota. Namun, dia menyebut bahwa kabupaten tersebut masuk ke zona oranye atau risiko sedang.

Tercatat per 24 Januari, terjadi peningkatan jumlah kabupaten/kota yang berada di zona oranye menjadi 363 kabupaten/kota dari minggu sebelumnya sebanyak 347 kabupaten/kota. "Hal ini juga tidak dibarengi dengan perpindahan dari zona oranye ke zona kuning atau hijau sehingga penumpukan terjadi di zona oranye," jelas Wiku.

Baca Juga: Jubir Satgas Covid-19: Masih perlu waktu untuk melihat dampak pelaksanaan PPKM

Menurut Wiku, zona risiko sedang bukanlah zona aman, sehingga dibutuhkan penanganan Covid-19 dan penegakan disiplin protokol kesehatan yang serius dan konsisten sehingga laju Covid-19 dapat ditekan. Dia menambahkan, bila kabupaten/kota di zona risiko sedang ini terus lengah dalam menangani Covid-19, maka kemungkinan untuk masuk ke zona risiko tinggi semakin besar.

Sementara itu, daerah-daerah yang berada di risiko rendah atau zona kuning mengalami penurunan menjadi 44 kabupaten/kota dari 45 kabupaten/kota di minggu sebelumnya. Lalu, terdapat peningkatan daerah yang tidak memiliki kasus baru atau dari 10 kabupaten/kota menjadi 11 kabupaten/kota.

"Untuk daerah yang tidak terdampak, jumlahnya tetap yaitu empat kabupaten/kota," terang Wiku.

Baca Juga: Kasus corona melebihi sejuta, 92 kabupaten/kota ini zona merah corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×