kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jumlah kasus Covid 19 meningkat, pemerintah bakal perpanjang PPKM Mikro


Minggu, 13 Juni 2021 / 23:13 WIB
Jumlah kasus Covid 19 meningkat, pemerintah bakal perpanjang PPKM Mikro
ILUSTRASI. PPKM Mikro akan mulai diberlakukan 15 - 28 Juni 2021, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri yang dalam proses penyelesaian.


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

Peningkatan kasus tambahan baru menyebabkan meningkatnya Bed Occupancy Ratio (BOR), terutama di tiga provinsi yaitu Provinsi DKI Jakarta, Jateng, dan Jabar. BOR per tanggal 12 Juni 2021, DKI Jakarta (68%), Jateng (67%), dan Jabar (65%) merupakan yang tertinggi secara nasional dan jauh lebih tinggi dari BOR Nasional yang sebesar 49,64%.

Jumlah Pasien Covid-19 yang dirawat di berbagai rumah sakit di Indonesia mengalami tren peningkatan juga. Sejak 21 Mei 2021 tercatat 23.221 pasien dan meningkat menjadi 41.073 pasien pada 12 Juni 2021. Kapasitas tempat tidur (TT) isolasi sebanyak 75.116 TT (terpakai 37.276 TT atau 49,62%) dan TT ICU kapasitasnya 8.139 TT (terpakai 3.797 TT atau 46,65%). 

Selain itu, ada juga Provinsi Kalimantan Barat yang BOR-nya juga di atas 60%, dan di tingkat Kabupaten/Kota bahkan BOR-nya beberapa sudah di atas 90%.

Baca Juga: Ayo cegah lonjakan kasus Covid-19 dengan menaati PPKM Mikro

Adapun Kabupaten/Kota di Jabar yang masuk dalam Zona Merah dan dilihat dari jumlah warganya yang tertinggi masuk ruang isolasi per 12 Juni 2021 adalah Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Bandung. Sedangkan, yang warga terbanyak menempati ruang ICU adalah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kota Bandung, dan Kabupaten Cianjur.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rilis 13 Juni 2021 menjelaskan, tren kenaikan BOR atau keterpakaian TT Isolasi maupun TT ICU, terutama di keempat provinsi utama di Pulau Jawa maka perlu segera diatasi. 

Salah satu caranya adalah meningkatkan kapasitas TT untuk Covid-19 di RS sebesar 30%-40%, utamanya di Kabupaten/Kota yang termasuk Zona Merah dan BOR tinggi di atas 60%, dan juga perlu dilakukan peningkatan kapasitas TT untuk Covid-19 di RS Rujukan di kota terdekat atau Ibukota Provinsi. 

Penambahan kapasitas ini akan dilakukan Kementerian Kesehatan bersama dengan Pemerintah Daerah, dan akan dievaluasi lagi selama seminggu ke depan. Pada Rapat Terbatas yang dilakukan pada Minggu 13 Januari 2021 siang secara virtual, Presiden Joko Widodo memberikan arahan agar memperkuat kerja sama antara pusat dan daerah dalam upaya pengendalian peningkatan kasus Covid-19 ini. 

Di daerah, Forkompimda mendampingi Kepala Daerah dan khususnya Kepala Dinas Kesehatan dalam mengendalikan kasus Covid-19 di daerah. Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar penerapan protokol kesehatan betul-betul dicek dan dikontrol, sebagai contoh mengenai kedisiplinan penggunaan masker, yang berdasarkan kajian bisa menurunkan risiko sampai dengan 98,5% dari risiko penularan Covid-19.

Baca Juga: Antisipasi lonjakan Covid-19 di Jakarta, ini pesan Panglima TNI

Airlangga selaku Ketua Komite PC-PEN juga menekankan pentingnya Testing, Tracing dan pelaksanaan Isolasi, serta penerapan PPKM Mikro. "PPKM Mikro akan diperpanjang untuk tanggal 15 s.d. 28 Juni 2021 (Tahap X), dan di dalam pengaturan Pembatasan Kegiatan Masyarakat, harus mempertimbangkan perkembangan Zonasi Risiko Wilayah di masing-masing daerah," tutur Airlangga.

Pemerintah juga akan mempercepat pelaksanaan Genome-Sequencing untuk melacak Genome (rangkaian DNA/RNA), terutama terkait dengan potensi penularan virus Corona varian baru. Pemerintah juga mendorong percepatan realisasi Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021 di Klaster Kesehatan, terutama program Diagnostik (Testing dan Tracing), yang anggarannya ada di Pemda masing-masing. Sementara anggaran earmarking dari alokasi 8% DAU/ DBH yang dapat digunakan untuk penanganan Covid-19 di daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×